1 Korban Ambruknya Dermaga Pelabuhan Buton Masih Belum Ditemukan

1 Korban Ambruknya Dermaga Pelabuhan Buton Masih Belum Ditemukan

17 September 2019
Bupati Siak, Alfedri saat melihat langsung kondisi dermaga Buton yang ambruk

Bupati Siak, Alfedri saat melihat langsung kondisi dermaga Buton yang ambruk

RIAU1.COM - Satu korban yang jatuh karena ambruknya dermaga Pelabuhan Buton bernama Wandra Riandy berusia 27 tahun, hingga saat ini belum ditemukan.

Wandra Riandy adalah warga Jalan Pemuda ujung,Tampan, Pekanbaru. Ayah satu anak ini bekerja sebagai honorer di Badan Pengelola Transporatasi Darat BPTD Kementerian Perhubungan Pelabuhan Buton.

Dikatakan Kasatpel Buton, BPTD M Zita, sebelum hilang korban sempat mengirimkan foto-foto roro yang akan berangkat, sesuai tupoksinya memeriksa kelengkapan dan kesiapan roro menuju Batam.

“Setelah semua mobil masuk ke dalam roro, dan memastikan tata cara loading, tiba-tiba dermaga patah, dia bersama tiga temannya dari Dinas Perhubungan Provinsi, jatuh ke laut,” ungkapnya.

Namun tiga temannya berenang dan berhasil sampai ke tepi, sementara Wandra Riandy sampai saat ini masih menghilang. “Saya sangat berharap ada keajaiban dari Allah, sehingga Wandra bisa selamat. Saat ini kami sedang menunggu tim SAR untuk melakukan pertolongan,” ungkapnya.

Terkait dermaga Pelabuhan Roro ini berusia 18 tahun karena dibangun pada 2001 lalu. Ada tiga pihak yang berada di pelabuhan ini, Perhubungan Provinsi mengelola dermaga roro, Dishub Siak pengelola penumpang umum yang akan berangkat dengan speedboat dan BPTD Kementerian Perhubungan melakukan pengawasan.

Kejadian di Pelabuhan roro Tanjung Buton Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak itu ambruk sekitar pukul 13.30 WIB, Selasa 17 September 2019.

Dalam insiden itu, diduga 1 orang tenaga honorer dari Dinas Perhubungan Provinsi Riau bernama Wandra Riandy jatuh ke dalam laut saat berada atas dermaga yang ambruk. Saat ini petugas masih dalam pencarian.

Bupati Siak, Alfedri didampingi Kepala Dinas Perhubungan, Arief Fadila, Kepala Dinas PU Irving, Kepala Dinas Kominfo, Camat  Sei Apit, Wahyudi dan pihak Dishub Propinsi Riau juga langsung melihat lokasi dermaga yang ambruk.

Loading...

Pantauan di lapangan, ambruknya dermaga roro menarik perhatian masyarakat yang berada di dekat lokasi kejadian. Pihak Kepolisian Polsek Sungai Apit langsung memasang garis polisi.

Bupati Siak Alfedri mengatakan ambruknya dermaga roro Mengkapan karena adanya patahan ramdoor. "Saat kejadian telah habis loading atau selesai muat semua," jelas bupati.

Bupati mengatakan, saat ini pihaknya menunggu Basanas. "Jika korban ada di dalam runtuhan maka dermaga dibongkar. Saat ini roro dari Batam kita minta jangan diberangkatkan dulu," ungkapnya.

Sementara saksi mata Rahmat dan Riko petugas Dishub Propinsi menuturkan, saat kejadian korban Yandri berada bersama mereka di ramdoor selesai loading.

"Tiba-tiba dermaga ambruk, kami tidak menduga. Saya ikut jatuh ke laut dan berenang. Ada 4 orang termasuk Yandri dan sampai sekarang belum ketemu," terang Rahmat yang matanya berkaca-kaca saat menjelaskan kejadian kepada Riau1.com.

Hingga petang, petugas kepolisian bersama warga masih melakukan pencarian sembari menunggu kedatangan Tim SAR ke lokasi kejadian.