Dispersip Siak Taja Program Berbasis Inklusi Sosial untuk Kemandirian Masyarakat

Dispersip Siak Taja Program Berbasis Inklusi Sosial untuk Kemandirian Masyarakat

22 Agustus 2019
Sejumlah warga mengikuti kegiatan beauty class yang ditaja Dispersip Siak

Sejumlah warga mengikuti kegiatan beauty class yang ditaja Dispersip Siak

RIAU1.COM - Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispersip) Kabupaten Siak, Muhammad Arifin menyebut perpustakaan menjadi tempat bagi masyarakat untuk melaksanakan berbagai kegiatan.

"Hak masyarakat untuk mendapatkan manfaat dari program dan fasilitas yang ada di dalamnya," kata Arifin, Kamis 22 Agustus 2019.

Ia menjelaskan, dalam melaksanakan program kerjanya perpustakaan dan ke arsipan Kabupaten Siak juga menjalankan berbagai kegiatan yakni, program inklusi sosial.

Hal itu telah sesuai dengan tagline dari perpustakaan nasional (Perpusnas), melalui pustakawan dapat  meningkatkan kegemaran membaca masyarakat dan sekaligus ikut mengangkat martabat dan kesejahteraan bagi masyarakat.

"Kita saat ini sedang mengembangkan program inklusi sosial, salah salah satunya menghidupakan perpustakaan kampung serta program pelatihan beauty class bagi kaum perempuan," ungkapnya.

Mantan Kabag Ekonomi Setdakab Siak itu melanjutkan, progam inklusi sosial yang dilakukan meliputi kerjasama dengan berbagai pihak termasuk dengan produsen kosmetik Inez yang menggelar pelatihan beauty class, diikuti 70 orang perempuan.

Rasika salah satu peserta pelatihan yang kini sudah mandiri menjalankan usahanya sebagai perias wajah itu menjadikan, aktifitasnya untuk mencari tambahan penghasilan.

Meski tidak setiap hari mendapat kostumer, wanita berkulit putih ini mengaku, usaha rias wajah yang digelutinya ini dilakukan dengan cara door to door dan juga melalui online via Whatsapp, facebook dan Instagram.

Loading...

"Alhamdulillah, saya merasa beruntung ditunjuk untuk mengikuti pelatihan, banyak pengalaman yang saya dapat, dan saat ini keterampilan itu mampu membantu ekonomi saya," kata Rasika.

Lanjut Rasika, dirinya merasa senang, karena dengan usaha tersebut sangat terbantu perekonomiannya sehingga tidak terlalu memberatkan orangtuanya.

Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Siak, sudah 2 tahun melaksanakan program inklusi sosial dari beauty class, dan tahun 2018 lalu telah berhasil menciptakan kemandirian bagi para peserta pelatihan.

Selain itu, juga telah melakukan kerjasama dengan beberapa OPD lain di Kabupaten Siak, seperti Dinas Perikanan dalam mengelola ikan menjadi produksi kerupuk, yang menjadi ladang usaha masyarakat kampung.

Kemudian pelatihan menjahit, serta melaksanakan program inklusi sosial pemanfaatan lahan pekarangan rumah untuk bercocok tanam dan menanam toga sehingga ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat dapat meningkat.