Miris, Rest Area Koto Gasib Siak yang jadi Favorit Pengendara Beristirahat Kini Terbengkalai

Miris, Rest Area Koto Gasib Siak yang jadi Favorit Pengendara Beristirahat Kini Terbengkalai

8 Juli 2019
Kondisi bangunan rest area di perbukitan Koto Gasib, Siak tampak terbengkalai setelah beberapa tahun belakangan tak lagi difungsikan (foto: rizal/riau1.com)

Kondisi bangunan rest area di perbukitan Koto Gasib, Siak tampak terbengkalai setelah beberapa tahun belakangan tak lagi difungsikan (foto: rizal/riau1.com)

RIAU1.COM - Jika melintas di Jalan Koto Gasib menuju Dayun, berjarak lebih kurang 1 kilometer dari simpang empat KM 11 Koto Gasib, terlihat sebuah bangunan megah di atas perbukitan tak berpenghuni dan terlihat sangat terbengkalai.

Berdasarkan penelusuran Riau1.com, diketahui bangunan yang memiliki luas sekitar 9.500 meter persegi itu merupakan aset milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak, namun telah lama tidak difungsikan.

"Nama bangunan ini Tasik Seminai bang, dibangun sekitar tahun 2007 lalu," ujar Udin, salah seorang warga setempat yang berbincang dengan Riau1.com, Senin 8 Juli 2019.

Udin menceritakan, awalnya bangunan megah tersebut digunakan masyarakat untuk berjualan makanan dan minuman, karena dimanfaatkan sebagai rest area oleh pengendara.

"Tapi, tak bertahan lama tutup, kalau tidak salah tahun 2012 sempat buka lagi menjadi warung makanan dan tempat karoke. Tetap tak bertahan lama tutup lagi, sampai sekarang," beber Udin.

Hal senada juga disampaikan Deni yang sempat berteduh di bangunan tersebut saat hujan mengguyur Koto Gasib, Senin petang.

"Tempat ini bagus sekali jika dijadikan objek wisata, sayang sekali bangunan semegah ini dibiarkan terlantar. Padahal jika dikelola pasti banyak yang singgah di sini," ucap mahasiswa fakultas hukum di salah satu universitas swasta di Pekanbaru itu.

Pantauan Riau1.com, bangunan megah dengan fasilitas 8 toilet umum, satu mushala, dan sebuah kolam itu terlihat masih berdiri kokoh di tanah perbukitan, sehingga terasa cocok jika dijadikan tempat rehat ataupun bersantai menikmati suasana alam Koto Gasib.

Tapi, sangat disayangkan seluruh sudut bangunan terlihat berantakan dan tidak terawat, karena sudah tidak lagi digunakan oleh masyarakat maupun Pemkab Siak.(R1)

 

Penulis: M Rizal Iqbal