BPJS Ketenagakerjaan Siak Bakal Resmikan Kampung Laksamana jadi Desa Sadar Jaminan Sosial Nasional

BPJS Ketenagakerjaan Siak Bakal Resmikan Kampung Laksamana jadi Desa Sadar Jaminan Sosial Nasional

25 Juni 2019
Camat Sabak Auh Amin Soimin, Penghulu Kampung Laksamana Misbah, Kepala KCP BPJS Ketenagakerjaan Siak Yusuf Delfi dan tokoh masyarakat Kampung Laksamana

Camat Sabak Auh Amin Soimin, Penghulu Kampung Laksamana Misbah, Kepala KCP BPJS Ketenagakerjaan Siak Yusuf Delfi dan tokoh masyarakat Kampung Laksamana

RIAU1.COM - Kampung Laksamana, Kecamatan Sabak Auh, Kabuapten Siak, Riau bakal diresmikan menjadi Desa Sadar Jaminan Sosial Nasional oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan yang direncanakan pada bulan Oktober 2019 mendatang.

Menuju peresmian tersebut, Kantor Cabang Pembantu (KCP) BPJS Ketenagakerjaan Siak sudah membagikan kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan kepada 775 peserta di kampung tersebut. Penyerahan kartu itu dilaksakan secara seremonial di Aula Kantor Kampung Laksamana, Selasa 25 Juni 2019.

Camat Sabak Auh, Amin Soimin mengungkapkan, di Kecamatan Sabak Auh sudah lima kampung mendaftar ke BPJS Ketenagakerjaan, yakni Kampung Laksamana, Sungai Tengah, Belading, Sabak Permai dan Bandar Pedada.

"Sementara kampung yang belum mendaftar ke BPJS Ketenagakerjaan, ialah Kampung Rempak, Selat Guntung dan Bandar Sungai," ungkap Amin.

"Target kita seluruh pekerja setiap kampung terdaftar ke BPJS Ketenagakerjaan. Minimal untuk 2 program yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Biayanya untuk 2 program tersebut sangat murah yakni Rp16.800 per orang perbulan," sambungnya.

Amin Soimin juga meminta dukungan kepada masyarakat untuk bersama mewujudkan Kampung Laksamana menjadi kampung sadar jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan.

Sementara itu, Kepala KCP BPJS Ketenagakerjaan Siak, Yusuf Delfi mengatakan, di Kampung Laksamana sudah 99 persen pekerjanya yang mendaftar BPJS Ketenagakerjaan. Sedikitnya berjumlah 775 tenaga kerja.

"Jadi, tadi kami sudah membagikan kartu kepesertaan. Secara simbolis diwakili 3 tenagakerja dan tenaga kerja yang hadir sebanyak 60 orang. Lainnya melalui Kadus dan RT masing-masing di Kampung Laksamana," paparnya.

Menurut Yusuf, penyerahan kartu tersebut merupakan tindaklanjut pendaftaran sejak Mei 2019. Kegiatan itu sekaligus sebagai tindak lanjut desa sadar jaminan sosial nasional, Kampung Laksamana yang disetujui Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan.

"Dalam kegiatan desa sadar itu, Dana nilai tambah yang diberikan seperti perbaikan infrastruktur. Pihak Kampung Laksamana mengajukan proposal untuk membangun gedung BUMKamp," tuturnya.

Untuk memudahkan peserta di kampung itu membayar iuran per bulannya, KCP BPJS Ketenagakerjaan Siak membentuk mitra Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Perisai).

"Perisai terdiri dari perangkat kampung sejumlah lima orang. Peserta membayar iuran kepada perisai itu, sehingga  tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor kami," sebutnya.

Di Kabupaten Siak sudah ada dua desa sadar Jaminan Sosial. Pada 2017 diresmikan Kampung Buantan Lestari, Kecamatan Bungaraya. Pada 2018 diresmikan Kampung Tualang di Kecanatan Tualang.

"Rencananya desa sadar yang ketiga pada tahun 2019 adalah kampung Laksamana di Kecamatan Sabak Auh dan kampung Pinang Sebatang Timur di Kecamatan Tualang," imbuhnya.

Untuk diketahui, pekerja formal di kabupaten Siak yang sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjan hingga saat ini sebanyak 10.981 pekerja.(R1)


Penulis: M Rizal Iqbal