Ini Dugaan Pemicu Ngamuknya Napi hingga Ricuh dan Bakar Rutan di Siak

Ini Dugaan Pemicu Ngamuknya Napi hingga Ricuh dan Bakar Rutan di Siak

11 Mei 2019
Napi yang dipindahkan pasca kerusuhan di Rutan Siak.

Napi yang dipindahkan pasca kerusuhan di Rutan Siak.

RIAU1.COM -Ratusan narapidana di Rutan Kabupaten Siak, Riau diperkirakan melarikan diri, pascakerusuhan hingga berujung dibakarnya penjara oleh warga binaan (narapidana) yang menjalani hukuman, Sabtu 11 Mei 2019 dini hari tadi.

Namun, sebagian Napi lainnya menyerahkan diri. Tampak puluhan tahanan yang berhasil ke luar langsung menyerahkan diri ke Petugas yang berjaga di luar Rutan. Mereka pun kemudian dipindahkan ke lokasi yang lebih aman.

Salah seorang napi bernama Sudanto yang ikut dipindahkan ke ruang tahanan Kepolisian Sektor Siak usai menyerahkan diri menceritakan, awalnya ada razia dari pihak rutan karenakan ada yang kedapatan mengkonsumsi sabu-sabu.

"Lalu datang dari kepolisian untuk mengamankan tiga orang yang kedapatan sedang menghisap sabu, lalu dimasukkan ke sel. Setelah itu, Pegawai (Rutan) datang dan tahanan itu dipukuli hingga badannya berbekas. Karena perlakuan petugas Rutan itu, teman-teman yang lain gak terima, jadi mulailah marah semuanya," terangnya.

Dengan cepat dan spontan banyak para warga binaan tersebut marah dan pintu sel masing-masing didobrak hingga rusak dan hancur oleh para tahanan, sehingga semuanya bisa keluar dari sel.

"Pintu-pintu dihancurkan, petugas yang berjaga ketakutan dan langsung lari keluar semua. Sejak saat itu mulailah rutan dikuasai oleh para napi, bahkan sudah mulai melempar batu ke arah luar gedung," katanya.

"Mulai pukul 01.00 WIB Sabtu dini hari tadi, semua warga binaan melempar batu ke arah luar bangunan supaya polisi tidak masuk. Ada juga yang membuat api, agar ketika apinya sudah besar, warga dalam rutan bisa lari keluar, sementara kami yang bertugas di dapur hanya di belakang saja  mengamankan tabung gas supaya tidak meledak. Masalah tembakan dari dalam rutan itu kami juga tidak tahu siapa yang mengambil senjata itu, yang jelas senjata itu milik penjaga rutan," jelasnya yang mengaku ditugaskan di dapur rutan.

Sudanto bersama beberapa rekannya diamankan polisi dan mengaku menyerahkan diri.

Suasana di sekitar rutan masih mencekam, ratusan warga tampak masih berkumpul di sekitar rutan. Hingga berita diturunkan, pihak Rutan Kelas II Siak itu belum bisa dimintai keterangan.


Penulis: Lina