Petugas Terpaksa Lepas Tembakan, Tim KLHK Dihadang Puluhan OTK Usai Sita 2 Alat Berat di Rohul

Petugas Terpaksa Lepas Tembakan, Tim KLHK Dihadang Puluhan OTK Usai Sita 2 Alat Berat di Rohul

22 Oktober 2018
Ilustrasi (Int)

Ilustrasi (Int)

RIAU1.COM -Segerombol Orang Tak Dikenal (OTK) ditaksir berjumlah 50 hingga 70 orang, melakukan penghadangan terhadap tim Balai Penegakkan Hukum Seksi Wilayah II KLHK, yang melakukamln penindakan penyitaan alat berat di Kabupaten Rohul, Riau.

Alat berat itu sebelumnya disita petugas dari sebuah lahan (Hutan) yang diduga dialihfungsikan menjadi kebun kelapa sawit, tepatnya di Desa Pemandang Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rohul. Ada dua alat berat saat itu berhasil disita tim KLHK.

Namun diperjalanan, tim yang berjumlah 25 orang ini dihadang kendaraannya oleh OTK. "Tim kami dihadang di jalan lintas di sana. Mereka ada sekitar lima kendaraan, ada juga yang memakai sepesa motor," kata Kepala Balai Gakkum Seksi Wilayah II KLHK, Eduard Hutapea.

Edu yang dihubungi Riau1.com, Senin (22/10/2018) sore melanjutkan, menurut penuturan timnya, sebagoan OTK ini ada yang membawa senjata tajam. "Iring-iringan dihentikan sekelompok orang dengan cara memalang mobilnya di depan mobil kita," lanjutnya.

"Situasi saat itu memang menjadi tidak terkendali, apalagi di jalan lintas penghadangannya. Kita buang peluru jadinya, untuk peringatan. Biar bubar. Kita belum tahu siapa mereka, yang jelas sekelompok orang," yakin Eduard.

Peristiwa itu, pada Sabtu lusa lalu. Meski mendapat penghadangan, tim KLHK berhasil membawa dua alat berat tersebut, dan kini sudah diamankan di kantor KLHK, Kota Pekanbaru - Riau.

Loading...

Ia melanjutkan, penindakan berupa penyitaan ini dilakukan setelah pihaknya mendapat laporan adanya kegiatan mengalihfungsikan kawasan hutan menjadi perkebunan kelapa sawit di sana.

"Laporan itu masuk ke Kementerian pusat, kita membaca intruksi dari Jakarta, awal minggu kemarin.
Kita sisir di lokasi dan tim ke sana. Makanya kita lakukan operasi. Sekitar 400 hektar kurang lebih yang dialihlhfungsikan. Kondisinya belum ditanam sawit, masih lean clearing," terang Eduard.

"Kita kirim tim kesana, diduga kuat memang betul terjadi itu, sehingga kita amankan alat berat yang dipakai. Ada dua unit. Saat setelah itu lah tim kita dihadang di perjalanan. Ini kita duga, yang melakukan alihfungsi lahan perorangan. Kita masih dalami," pungkasnya.