Bocah 11 Tahun Meninggal Tengelam di Kolam Usaha Galian C di Ujung Batu

Bocah 11 Tahun Meninggal Tengelam di Kolam Usaha Galian C di Ujung Batu

15 Desember 2020
polis Menunjukan lokasi bocah meninggal di Kolam Galian C di Ujung Batu

polis Menunjukan lokasi bocah meninggal di Kolam Galian C di Ujung Batu

RIAU1.COM -

ROKAN HULU--Usaha galian C atau Quari di Kecamatan Ujung Batu, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) makan korban. Kali ini yang menjadi korban adalah seorang bocah laki-laki inisial NN (11) 

NN dilaporkan tewas tenggelam di usaha galian C atau quari milik salah seorang pengusaha inisial R di RT 002/ RW 012 RK. Harapan Kelurahan Ujung Batu, Kecamatan Ujung Batu, Ahad (13/12) sekitar pukul 16.00 WIB.

Kapolres Rohul AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat melalui Paur Humas Ipda Totok Nurdianto mengatakan, berdasarkan keterangan orang tua korban inisial MS (33), Ahad sore itu,anaknya NN pergi bermain atas bersama tiga temannya yang juga tetangga, yaitu Df (11), An (11), dan Latif (11).

Dikarenakan belum pulang hingga pukul 20.00 WIB malam, MS mulai khawatir dan segera mencari anaknya NN. Saat melakukan pencarian, MS bertemu dengan teman NN inisial Df, dan diakui bocah tersebut korban tenggelam di quari yang diduga milik pengusaha R, saat mereka bermain di quari itu.

"Mendengar itu, ayah korban (MS) mengajak teman korban ini (Df) untuk menunjukkan lokasi korban tenggelam,"kata Ipda Totok, Senin (14/12) malam.

Setelah tiba di quari di RT 002/ RW 012 RK. Harapan Kelurahan Ujung Batu itu, MS melakukan pencarian dengan cara menyelam selama lebih kurang 20 menit. Akhirnya korban NN ditemukan ayahnya dalam kondisi tidak bernyawa lagi, dan jasad korban digendong ayahnya ke rumahnya.

Ipda Totok mengaku adanya bocah tenggelam di quari baru diketahui petugas piket Pelayanan Polsek Ujung Batu pada Ahad sekitar pukul 21.00 WIB malam.

Mendapat informasi itu, petugas piket SPKT Polsek Ujung Batu berangkat ke TKP, namun di tengah perjalanan diketahui korban sudah dibawa ke rumah orang tuanya di RK Harapan Kelurahan Ujung Batu.

Saat akan dilakukan upaya visum, lanjut Ipda Totok, MS selaku ayah korban tidak bersedia jasad anaknya dibawa ke rumah sakit di karenakan meninggal karena tenggelam.

"Orang tua korban tidak bersedia anaknya diotopsi dan kejadian tersebut merupakan musibah,"ujar Ipda Totok menerangkan korban NN dikebumikan pada Senin siang kemarin. (Amsur)