Keluh Nenek Saripah Ditengah Kabut Asap Selimuti Bandara Pekanbaru

Keluh Nenek Saripah Ditengah Kabut Asap Selimuti Bandara Pekanbaru

19 September 2019
Suasana rombongan jemaah umrah dan keluarga yang menunggu di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru (Foto: Zar/Riau1.com)

Suasana rombongan jemaah umrah dan keluarga yang menunggu di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru (Foto: Zar/Riau1.com)

RIAU1.COM - Kerut kening nenek Saripah terlihat jelas saat dirinya duduk diantara besi pembatas antara kaca dan gang kedatangan domestik Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Kamis, 19 September 2019.

Keluhnya itu lantaran dirinya harus lebih lama lagi menunggu anak kesayangannya untuk diterbangkan menuju Tanah Suci. Niatnya bulat harus bisa mengantarkan sang anak menuju ruang pemeriksaan bandara.


Anak sulungnya pagi menjelang siang ini akan menjalankan ibadah umrah dari hasil dagang es kelapa muda. Akibat Kabut asap yang menyelimuti Provinsi Riau, jadwal keberangkatan yang semula 10.00 WIB, berubah menjadi 12.30 WIB.

Informasi ini dia dapatkan dari ketua rombongan umrah yang telah dibayar lunas oleh anaknya.

Padahal, sebelum pukul 11.00 WIB nenek Saripah harus menyiapkan dagangannya. Usaha kelapa muda di Sungai Pagar, Kampar pada jam-jam itu menurutnya sangat ramai pembeli.

Loading...

"Sayang kalau ditinggalkan. Tapi antar anak umrah penting juga," tutupnya berlalu.