Lulusan Terbaik Unilak ini Sebut Gubri Syamsuar ke Thailand Pelajari Peluang Ekonomi 'Wisata Asap' Dunia

Lulusan Terbaik Unilak ini Sebut Gubri Syamsuar ke Thailand Pelajari Peluang Ekonomi 'Wisata Asap' Dunia

11 September 2019
Kabut asap menyelimuti Riau (foto: dok/riau24group)

Kabut asap menyelimuti Riau (foto: dok/riau24group)

RIAU1.COM - Kabut asap yang makin pekat menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau beberapa hari terakhir, mulai membuat masyarakat resah. Selain membahayakan kesehatan, bencana asap ini juga berdampak bagi pendidikan.

Di tengah pekatnya kabut asap yang melanda Riau ini, Gubernur Riau, Syamsuar justru lebih memilih terbang ke Thailand menjadi anggota delegasi RI pada rangkaian pertemuan tingkat menteri IMTGT ke-25.

Dimana permohonan tersebut datang dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Deputi Bidang Koordinasi Kerjasama Ekonomi Internasional RI.

Menanggapi hal Itu, Ervan Ibsahrodan yang merupakan mantan Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Lancang Kuning (Unilak) buka suara.

"Ditengah sesak nafasnya masyarakat Riau akibat kabut asap karlahut, Gubri masih sempat memikirkan dan mencari peluang strategis untuk ekonomi 'wisata asap' di mata dunia," ujar Ervan kepada Riau1.com (Riau24 Group), Rabu 11 September 2019.

Mahasiswa yang lulus dengan nilai terbaik (Cumlaude) di Unilak ini, tak menampik bahwa Syamsuar dikenal hebat dalam mengelola wisata.

"Pak Gubri melihat hal itu, tapi tanpa melihat masyarakat Riau yang sudah banyak terkena ISPA," ucap calon mahasiswa yang akan menempuh distance Learning Magister of Law di USW Inggris itu.

"Semoga Pak Syamsuar tidak gegabah dengan hal itu, masyarakat Riau menginginkan coba dulu untuk bersama-sama menghirup asap ini, layak atau tidak dijadikan peluang ekonomi wisata asap. Sedangkan masyarakat perlahan akan mati, sebelum memikirkan peluang yang mendunia itu," pungkasnya.