Harga CPO Masih Jadi Korban Perang Dagang AS-China

Harga CPO Masih Jadi Korban Perang Dagang AS-China

15 Mei 2019
Ilustrasi

Ilustrasi

RIAU1.COM - Harga minyak mentah (Crude Palm Oil /CPO) masih tertekan sentimen perang dagang antara AS-China. Akibatnya harga CPO kembali anjlok.

Kepala seksi Pengolahan & Pemasaran Perkebunan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura & Perkebunan Provinsi Riau Tengku Neni Mega Ayu mengatakan, di Riau, penurunan harga CPO juga terjadi di seluruh perusahaan sumber data yang turut menekan harga TBS Sawit.

"Harga CPO seluruhnya mengalami penurunan. Untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami penurunan sebesar Rp 150,42 per Kg, Sinar Mas Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 293,28 per Kg, Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 82,72 per Kg, Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 50,52 per Kg, dan PT. Citra Riau Sarana mengalami penurunan sebesar Rp 109,69 per kg dari harga minggu lalu" rinci Neni, Rabu (15/5/2019).



Neni mengatakan, tren harga crude palm oil (CPO) diprediksi masih akan tertekan, seiring belum ada sentimen positif yang bisa mendorong pergerakan harga ke level positif.

"Secara fundamental harga CPO masih tertekan akibat jumlah permintaan yang menurun, salah satunya dari rencana Uni Eropa yang berencana mengganti konsumsi minyak kelapa sawitnya" ujarnya lagi.



 Selain itu, seperti diketahui, keputusan Presiden AS, Donald Trump yang menaikkan bea impor produk China sebesar 25%. Ini juga membuat telah perang dagang AS-China kian memanas, yang juga ikut menekan harga CPO dunia.