Juliari Batubara dari PDIP.
RIAU1.COM - Juliari Batubara atau Ari Batubara diminta Presiden Jokowi untuk mengurus bidang sosial.
Wakil Bendahara Umum PDIP Juliari Batubara meminta persetujuan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengurusi bidang sosial di kabinet selanjutnya. Dia mengatakan itu usai bertemu Jokowi di Istana Negara, Selasa (22/10).
"Pada pertemuan tadi, khusus membahas beberapa program pengentasan kemiskinan juga bisa kita pertahankan angka kemiskinan dengan program-program unggulan," ucap Ari Batubara di Istana Negara, Jakarta, seperti dilansir CNN Indonesia, Selasa siang.
"Secara garis besar itu dan juga respons yang lebih cepat dan lebih baik dan lebih antisipatif terhadap yang lebih baik," tambahnya.
Juliari tidak berbicara tentang menjadi menteri sosial dengan gamblang. Dia hanya menjawab baru saja menyetujui untuk mengurusi masalah kemiskinan dan mengatur masyarakat terdampak bencana alam. Bidang-bidang selama ini adalah ranah tugas Kementerian Sosial.
"Saya belum bisa memberikan lebih banyak detail karena terus terang kami baru mengundang sekarang. Saya kira detailnya tidak bisa berkomentar sekarang. Dia meminta tanggapan terhadap bencana alam lebih," katanya.
Juliari Batubara merupakan salah satu orang yang dibawa ke Istana Negara pada hari ini, Selasa (22/10). Dia datang memakai kemeja putih dan celana panjang hitam.
Selain Juliari ada pula tokoh lain yang mengundang Jokowi ke Istana Negara pada hari ini. Mereka antara lain dari Menteri Keuangan Sri Mulyani, mantan Gubernur Sulsel dari NasDem Syahrul Yasin Limpo, mantan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita.
Kemudian mantan Menteri KLHK Siti Nurbaya Bakar dan Ketua Umum PP Soeharso Monoarfa.
Pada hari Senin kemarin (21/10), Jokowi juga mengundang sejumlah calon yang akan datang ke Istana Negara.
Mereka pun pakai pakaian yang sama, yaitu kemeja putih plus celana hitam.
Tokoh yang datang kemarin antara lain Ketua Mantan Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Erick Thohir, pendiri NET Mediatama Wishnutama, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, CEO Gojek Nadiem Makarim, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, dan Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo.
Kemudian Kapolri Jenderal Tito Karnavian, mantan Mensesneg Pratikno, Mantan Staf Khusus Presiden Nico Hardjanto, dan Komisaris Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk Fadjroel Rahman.
Mahfud MD mengaku berbincang soal hukum dan HAM bersama Jokowi. Namun, dia tidak mau membeberkan posisi menteri yang akan diisinya.
CEO Gojek Nadiem Makarim mengaku puas dan setuju menjadi menteri dalam kabinet Jokowi periode kedua. Dia berjanji akan mengeluarkan inovasi.
Kemudian, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto meminta bantuan Jokowi menyetujui bidang pertahanan. Namun, dia belum mau merinci posisi menteri yang ditunjuk.
R1 Hee.
