Calon Ketum Partai Golkar, Restu Jokowi Bakal Menentukan

Calon Ketum Partai Golkar, Restu Jokowi Bakal Menentukan

8 Juli 2019
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam sebuah acara.

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam sebuah acara.

RIAU1.COM - Munas Partai Golkar diperkirakan Desember 2019. 

Dua nama kandidat bersaing ketat. Yakni, Ketua Umum Golkar sekarang Airlangga Hartarto dan Ketua DPR Bambang Soesatyo. 

Diantara dua nama itu, siapa yang mendapat dukungan dan restu Jokowi bakal menentukan kemenangan. 

Seperti dilansir bisnis.com, Senin, 8 Juli 2019, Pemilihan Ketua Umum DPP Partai Golkar tidak akan terlepas dari pengaruh Pesiden Joko Widodo.

Karena  pemerintah membutuhkan partai itu sebagai mitranya di parlemen dan pemerintahan.

 

"Saya yakin bahwa restu Pak Jokowi penting dalam menentukan pimpinan Golkar. Penting bagi Golkar, penting juga buat Jokowi," kata Ketua DPP Partai Golkar Andi Sinulingga dalam sebuah diskusi publik, Minggu (7/7/2019).

Dia mengakui partai berlambang pohon beringin tengah bergoyang menjelang Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar Desember 2019 setelah dua nama masing-masing Ketua DPR Bambang Soesatyo dan Ketum Airlangga Hartarto menguat untuk jadi calon pemimpin partai itu.

Andi mengakui dengan adanya dua kontestan itu maka konstelasi menjelang Munas akan makin memanas.

"Saya meyakini Jokowi adalah sosok yang enggak suka kegaduhan. Nah karena ini, kegaduhan itu harus dihentikan, karena gaduh dengan dinamika itu dua hal yang berbeda,” ujar Andi.

Menurutnya, Presiden Jokowi akan melihat siapa di antara keduanya yang banyak mendapat dukungan untuk direstui.

 

"Dia pasti cari orang yang bisa dia percaya, menjaga keseimbangan antara PDIP dan Golkar dan partai lain. Saya kira dia butuh orang seperti itu,” ujarnya.

Andi mengakui tugas Presiden Jokowo akan berat terutama dalam hal meningkatkan kinerja ekonomi. Karena itu Presiden Jokowi butuh kekuatan yang besar, jadi benteng supaya kondisi ekonomi kita bisa terus baik dan stabil. 

R1/Hee