Klaim Kemenangan dengan Suara Terbanyak di Pekanbaru, Tim Abu Bakar Sidik Bakal Kawal Suara Sampai ke Provinsi

Klaim Kemenangan dengan Suara Terbanyak di Pekanbaru, Tim Abu Bakar Sidik Bakal Kawal Suara Sampai ke Provinsi

21 April 2019
Ketua Tim Relawan dan Pemenangan ABS, Ahmad Yusuf (foto: barkah/riau1.com)

Ketua Tim Relawan dan Pemenangan ABS, Ahmad Yusuf (foto: barkah/riau1.com)

RIAU1.COM - Tim relawan dan pemenangan calon Legislatif (Caleg) DPRD Riau dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Abu Bakar Sidik (ABS) mengklaim telah memperoleh 7.000 suara di dapil Riau I, yakni Kota Pekanbaru.

Dengan perolehan suara itu, Ketua Tim Relawan dan Pemenangan ABS, Ahmad Yusuf menyatakan Abu Bakar Sidik memperoleh satu kursi di  DPRD Riau, dan juga mengungguli delapan caleg Nasdem lainnya, termasuk Zulfan Hafiz.

"Perolehan satu kursi di DPRD Riau itu, berdasarkan hasil rekap C1 oleh tim relawan dan pemenangan ABS untuk dapil Kota Pekanbaru. Hasil rekap ini bisa dibuktikan dan dipertanggungjawabkan," kata Yusuf kepada Riau1.com, Ahad 21 April 2019.

Yusuf juga mengecam dan akan mengambil langkah hukum terkait dengan beredarnya kabar berita jika Zulfan Hafiz yang juga berada di dapil yang sama, memperoleh suara terbanyak pada Pemilu serentak tanggal 17 April 2019 lalu.

"Karena berdasarkan hasil rekap C1 oleh tim kita, suara terbanyak untuk caleg DPRD Riau dari Nasdem dapil Kota Pekanbaru ialah Abu Bakar Sidik, bukan Zulfan Hafiz," tuturnya.

Loading...

"Kita juga meminta semua pihak panitia pelaksana Pemilu 2019 di Kota Pekanbaru, mulai dari PPS, PPK hingga KPU Riau untuk profesional, transparan dan jujur," sambungnya.

Yusuf mengungkapkan, pihaknya sudah membentuk tim investigasi dan hukum untuk mengawal suara ABS yang didampingi sekitar 25 pengacara kondang di Pekanbaru, yang akan mengambil langkah hukum jika ada pihak yang sengaja bermain.

"Kami minta tim relawan dan pemenangan ABS untuk mengawal suara, mulai tingkat kecamatan, kota hingga provinsi dengan cara mengawasi, mencatat dan mendokumentasikan semua hal yang berkaitan dengan suara ABS di KPU," tegasnya.