Banyak Pembiaran Kecurangan, Tim BPN Prabowo-Sandi Prihatin dengan Pemilu 2019

Banyak Pembiaran Kecurangan, Tim BPN Prabowo-Sandi Prihatin dengan Pemilu 2019

20 April 2019
Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto (kiri) berbincang dengan Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Sudirman Said (kanan). Foto: Antara.

Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto (kiri) berbincang dengan Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Sudirman Said (kanan). Foto: Antara.

RIAU1.COM -Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi prihatin dengan penyelenggaraan Pemilu 2019. Pemilu ini dapat dicatat dalam sejarah demokrasi Indonesia yang penyelenggaranya paling banyak membiarkan terjadinya kecurangan-kecurangan.

"Inilah Pemilu yang paling banyak membiarkan kecurangan-kecurangan terjadi di depan mata, di tengah-tengah situasi yang sudah terbuka, yang segala sesuatu bisa dipotret, bisa divideokan, bisa diviralkan. Artinya apa? Suasana bangsa ini sedang terganggu betul dengan pembiaran berbagai kecurangan-kecurangan," kata Direktur Materi dan Debat BPN Sudirman Said dilansir dari Tempo.co, Sabtu (20/4/2019).

Sudirman berujar ada beberapa 'kecurangan' dalam pemilu 2019 yang sempat diingatnya. Kecurangan ini berupa kertas suara digotong ke tempat yang tidak jelas arahnya kemana, ada petugas KPPS yang menyoblos sendiri, kertas suaranya kemudian tiba-tiba muncul menjadi angka yang fantastis di Boyolali, misalnya.

Kecurangan-kecurangan itu merupakan peringatan agar tak ada pihak-pihak yang menghalalkan segala cara demi meraih kekuasaan. Sebuah negara beradab akan susah dibangun jika kecurangan semacam ini telah menjadi sesuatu yang diwajarkan.

Loading...

"Kita tidak ingin pemilu ini menjadi pemilu yang tidak dipercaya rakyat hasilnya, itu sangat berisiko. Apa lagi kalau inkumben memaksakan diri dengan segala instrumennya. Menjadi pemerintah yang punya kekuasaan, tapi tidak punya legitimasi moral," ujar Sudirman.

Di kesempatan yang sama, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan, pihak BPN 02 sejauh ini telah menerima aduan kecurangan pemilu 2019 sebanyak 1.200 laporan. Kasus ini dilaporkan ke Bawaslu dan pihak pihak lain yang terkait.