Selain Akun Twitter-nya, Akun Facebook dan WhatsApp Said Didu Juga Sempat Diretas

Selain Akun Twitter-nya, Akun Facebook dan WhatsApp Said Didu Juga Sempat Diretas

14 April 2019
Mantan Sekretaris Menteri BUMN Said Didu.

Mantan Sekretaris Menteri BUMN Said Didu.

RIAU1.COM - Selain Akun Twitter-nya,  Akun Facebook dan WhatsApp milik Said Didu juga sempat diretas atau di hacker oleh orang yang tidak bertanggung jawab. 

Said Didu dikenal saat ini sebagai Tim Dewan Pakar Capres-cawapres Prabowo-Sandi.

Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu, membeberkan dugaan penyebab akun Twitternya, @saiddidu, diretas.

Ia menduga peretasan ini karena kritis dalam berbagai persoalan dan mengkritik pemerintah. 

 

Kemudian Said mengatakan selalu berupaya membongkar kebohongan-kebohongan yang disampaikan usai debat capres melalui akun Twitternya.

"Jadi dugaan saya adalah, karena akun saya yang spesialis membuka kebohongan-kebohongan publik. Jadi, setiap habis debat presiden itu saya selalu membuka kebohongan-kebohongan dalam debat tersebut," kata Said di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu 14 April 2019.

Sementara itu Menurutnya, peretasan tersebut karena tujuan pelaku ingin memfitnah. "Dan kelihatannya tujuannya adalah agar akun saya bisa dipakai untuk memfitnah orang lain," ujarnya.

Selain akun Twitter, dia mengatakan secara bersamaan akun Facebooknya juga sempat diretas. Namun, akun Facebooknya bisa diambil alih kembali pada pukul 03.00 WIB dini hari tadi.

"Akun WA saya dua minggu lalu juga diambil alih selama 10 jam, dan Alhamdulillah kembali. Akun Facebook saya baru bisa terselamatkan sekitar jam 03.00 WIB subuh tadi pagi," kata Said.

Untuk akun Twitter, ia sulit mengambil alih karena sudah dikendalikan pihak lain.

"Tapi akun Twitter saya yang @saididu itu sekarang masih dipegang orang lain dan biasanya sudah tidak bisa diambil alih kembali," ujarnya, seperti dilansir viva.co.id. 

Terkait alasannya menjadi target diretas, ia menduga mendukung pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

 

Meski, ia mengaku bukan bagian struktur tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.

"Saya menduga (akun twitter) ini sengaja diambil karena saya bukan anggota BPN, saya bukan tim sukses atau relawan, dan saya juga bukan anggota parpol. Tapi saya menggunakan akal sehat saya untuk membuka kebohongan-kebohongan publik lewat media sosial," ujarnya.

R1/Hee