Prabowo Janji 100 Hari Pertama Kepemimpinannya Turunkan Harga Kebutuhan Pokok
Capres Nomor urut 02, Prabowo Subianto
RIAU1.COM - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto berjanji segera menurunkan harga barang kebutuhan pokok, seperti daging dan telur jika menang dalam pertarungan Pilpres pada tanggal 17 April 2019 mendatang.
Bahkan, janji menurunkan harga barang kebutuhan pokok itu akan ia lakukan menjelang 100 hari kepemimpinannya setelah dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024.
Hal itu dikatakan Prabowo dikediamannya Desa Bojongkoneng, Bukit Hambalang, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar) saat menjamu kedatangan ratusan ibu-ibu yang tergabung dalam Forum Komunikasi Majelis Ta'lim (FKMT) dan relawan Aliansi Pencerah Indonesia (API).
Pada kesempatan itu, Prabowo menyadari emak-emak yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga karena harga yang mahal dan sulit dijangkau oleh kalangan menengah kebawah.
"Ibu yang dari FKMT, tadi saya nangkep sudah harapannya, pokoknya perintah emak-emak saya sudah tangkap, emak-emak minta harga daging turun, harga beras turun, harga gula turun, harga telur turun, harga ayam turun, minta harga listrik turun, betul?," kata Prabowo dilansir Tempo.co, Ahad 10 Februari 2019.
Prabowo mengungkapkan dirinya bersama Sandiaga akan berjuang sekuat mungkin untuk menurunkan harga kebutuhan pokok tersebut sebelum 100 hari pertama usai dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia hasil Pemilu Presiden 2019. "Kita akan bekerja untuk emak-emak semuanya," imbuhnya.
Prabowo menyatakan, sejumlah harga barang kebutuhan pokok dapat diturunkan segera di tiga bulan pertama setelah ia dan Sandiaga menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI untuk lima tahun kedepan.
"Insha Allah, kalau hitungan saya harga daging, harga telur, harga ayam, bisa kita turunin dalam 100 hari pertama. Harga beras, hitungan saya, bisa kita turunkan," sebut Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
Sedangkan untuk Tarif Dasar Listrik (TDL), Prabowo mengakui akan cukup membutuhkan waktu untuk bisa menurunkan harga TDL tersebut. Karena ada beberapa faktor yang harus diperhitungkan, namun harga TDL tetap akan diturunkan.
"Untuk harga listrik, mungkin kita butuh lebih lama lagi. Karena sudah dibikin agak kacau selama ini, tapi mungkin kita ya 18 bulan bisa lah kira-kira Inshaa Allah. Ibu kan sudah menderita 4 tahun, 18 bulan ya tidak apa-apa ya," tukasnya.
