Ditanya Soal Tumpang Tindih, Begini Jawaban Prabowo-Sandi di Debat Perdana Pilpres 2019

Ditanya Soal Tumpang Tindih, Begini Jawaban Prabowo-Sandi di Debat Perdana Pilpres 2019

17 Januari 2019
Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahudin Uno

Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahudin Uno

RIAU1.COM - Pada Debat Perdana Pilpres 2019 dengan tema 'HAM, Korupsi dan Terorisme', pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno mendapat pertanyaan soal peraturan yang tumpang tindih dan tidak harmonis.

Menjawab pertanyaan itu, Prabowo mengaku akan memanfaatkan Badan Pembinaan Hukum Nasional dalam menangani permasalahan peraturan yang tumpang tindih di tanah air.

"Kami akan memberdayakan Badan Pembinaan Hukum Nasional yang melibatkan pakar hukum yang terbaik untuk sinkronisasi sehingga UU di pusat tidak tabrakan dengan daerah," ucap Prabowo.

Sandiaga menambahkan, dia akan melibatkan ahli. Prabowo-Sandiaga memastikan tugas besar ini menjadi tanggung jawab presiden dan wakil presiden.

"Harmonisasi harus dilakukan untuk kepastian hukum. Hukum harus menghadirkan peluang bagi investasi," ucap Sandiaga.

Jokowi menanggapi, dia memastikan akan membuat pusat legislasi nasional sehingga dikontrol oleh presiden lewat satu pintu dan tidak tumpang tindih.

"Kita sederhanakan semua. Apabila tumpang tindih langsung kelihatan dan langsung revisi dengan baik," ujar Jokowi.

Sementara itu, Prabowo mengatakan tanggung jawab penyelesaian masalah ini adalah tanggung jawab presiden. "Nyatanya sekarang tumpang tindih aturan, makanya butuh pakar-pakar. Kita ingin percepatan, kita ingin terobosan," ucapnya.

 

 

Sumber: Detik.com