Foto ilustrasi
RIAU1.COM -Dua orang warga Kabupaten Pelalawan, Riau bernama Syafri dan Lukman meregang nyawa di dalam sumur tetangganya. Berawal saat korban berniat menguras air karena kotor dan bau akibat adanya bangkai binatang.
Malang tak dapat dielakkan, demikian pepatah lama menyebutkan. Nyawa Syafri dan Lukman tak tertolong meski sempat dilarikan ke puskesmas. Peristiwa tersebut terjadi di Kelurahan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan - Riau.
Data kepolisian menyebutkan, kejadian berawal ketika keduanya menolong tetangga bernama Rudi untuk menguras air sumur dari rumah mertuanya Rudi, lantaran kondisi air kotor dan berbau akibat adanya bangkai binatang.
Berlanjut kemudian, Lukman dan Syafri membawa mesin Robin untuk menyedot air dari sumur. Ketika itu, dua sekawan tersebut tak mengalami kendala. Setengah jam lamanya air dikuras sampai kering.
Setelah itulah musibah datang. Berawal saat Syafri masuk ke dalam sumur dengan niat mematikan mesin Robin. Ketika itu, pemilik rumah sempat mengingatkan agar jangan masuk ke dalam sumur karena licin, namun tak digubris.
Benar kemudian, Syafri pun tergelincir dan jatuh. Mengetahui itu, Lukman bergegas turun berniat untuk membantu. Karena sulit, pemilik sumur pun memanggil warga lainnya untuk membantu.
Saat itu, mesin Robin yang dalam kondisi masih menyala diangkat naik dan dimatikan. Disusul selanjutnya mengevakuasi Lukman. Ia pun langsung dilarikan untuk mendapat pertolongan medis, demikian juga dengan Syafri.
"Sesampainya di puskesmas, keduanya dinyatakan sudah meninggal dunia," terang Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan, Selasa (13/11/2018). Tidak dijelaskan penyebab Lukman dan Syafri tewas. Namun dugaannya, mereka tewas karena keracunan gas dari mesin.
