Wali Kota Pekanbaru Lanjutkan Libur Sekolah Hingga Senin, Warga Rentan Kabut Asap Diizinkan Mengungsi

Wali Kota Pekanbaru Lanjutkan Libur Sekolah Hingga Senin, Warga Rentan Kabut Asap Diizinkan Mengungsi

13 September 2019
Wali Kota Pekanbaru bersama jajarannya dan masyarakat salat Istisqa dan berdoa akar segera diturunkan hujan, Jumat (13/9/2019). Foto: Surya/Riau1.com.

Wali Kota Pekanbaru bersama jajarannya dan masyarakat salat Istisqa dan berdoa akar segera diturunkan hujan, Jumat (13/9/2019). Foto: Surya/Riau1.com.

RIAU1.COM -Kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) makin mengkhawatirkan saat ini. Akibatnya, masa libur sekolah dilanjutkan hingga Senin (16/9/2019).

"Anak-anak usai sekolah masih kami liburkan sampai Senin. Libur sekolah akan dievaluasi kembali Senin itu," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus usai salat Istisqa di lapangan Mal Pelayanan Publik (MPP), Jumat (13/9/2019).

Sementara itu, pelayanan di 21 puskesmas disiapkan untuk kondisi darurat. Enam ruang rawat inap telah disediakan di antara 21 puskesmas itu.

"Kalau pada 2015 dulu, kami membuat posko darurat di kantor wali kota. Untuk sementara, posko darurat kami siapkan di puskesmas-puskesmas saat ini," ujar Firdaus.

Bila kondisinya makin mengkhawatirkan, maka Gedung C di Mal Pelayanan Publik telah disiapkan. Namun diharapkan kejadian itu tidak sampai terjadi.

Pada 2015 itu, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di atas level 400. Pada saat itu, kondisi memang sangat parah.

"Kini, ISPU masih sekitar level 200. Namun saat diambang batas seperti ini, kami ambil tindakan meliburkan anak-anak," sebut Firdaus

Bagi warga yang rentan polusi asap tak ada larangan untuk mengungsi ke Provinsi Sumatera Barat. Hal itu akan lebih baik demi kesehatan.

"Kami juga tak melarang untuk mengungsi," ucap Firdaus.