Kualitas Udara Tidak Sehat, Wali Kota Pekanbaru Imbau Orangtua Larang Anak-Anaknya Keluar Rumah

Kualitas Udara Tidak Sehat, Wali Kota Pekanbaru Imbau Orangtua Larang Anak-Anaknya Keluar Rumah

13 September 2019
Papan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di depan Mal Pelayanan Publik Pekanbaru menunjukkan kualitas udara yang tidak sehat, Jumat (13/9/2019). Foto: Surya/Riau1.

Papan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di depan Mal Pelayanan Publik Pekanbaru menunjukkan kualitas udara yang tidak sehat, Jumat (13/9/2019). Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Kualitas udara berada di level tidak sehat di Pekanbaru hari ini. Untuk itu, para orangtua diimbau agar tidak mengizinkan anak-anaknya bermain di luar rumah hingga kabut asap hilang.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus usai salat Istisqa di halaman Mal Pelayanan Publik (MPP), Jumat (13/9/2019), mengatakan, asap yang terkumpul ini bukan akibat kebakaran hutan dan lahan di Kota Pekanbaru atau di Riau. Tetapi, kabut asap ini berasal dari tiga provinsi.

Di Provinsi Sumatera Selatan, titik apinya di atas 400 setiap hari dalam satu minggu terakhir ini. Titip api dalam jumlah banyak juga didapati di Provinsi Jambi. Provinsi Riau bagian Selatan, titik api banyak ditemukan di Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Indragiri Hilir, dan Kabupaten Indragiri Hulu.

"Angin bertiup dari Selatan ke Utara. Dengan kondisi angin seperti itu dan kondisi geografis yang rendah, sehingga Pekanbaru menjadi timbunan kumpulan asap," jelas Firdaus.

Oleh sebab itu, mutu udara yang tidak sehat ini harus diwaspadai. Kepada orang tua diimbau agar anak-anak yang diliburkan sekolah diharapkan tidak bermain di luar ruangan.

"Kami meliburkan sekolah supaya anak-anak terkontrol di rumah. Kepada para guru, saya minta agar anak-anak bisa fokus di rumah dengan memberikan tugas-tugas," pinta Firdaus

Bagi orang dewasa, bila harus bekerja di luar ruangan, gunakanlah masker. Sehingga udara yang dihirup, partikel-partikelnya tidak masuk ke dalam paru-paru.