Investor Jepang Ingin Berinvestasi Pengelolaan Sampah ke Pemko Pekanbaru

Investor Jepang Ingin Berinvestasi Pengelolaan Sampah ke Pemko Pekanbaru

10 Agustus 2019
Investor Jepang dari Perusahaan Nippon Koei usai pertemuan di MPP Pekanbaru, Jumat (9/8/2019). Foto: Surya/Riau1.

Investor Jepang dari Perusahaan Nippon Koei usai pertemuan di MPP Pekanbaru, Jumat (9/8/2019). Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Investor Jepang menawarkan investasi pengelolaan sampah ke Pemko Pekanbaru. Pasalnya, mereka sangat berpengalaman mengelola sampah di salah satu kota di Jepang yaitu Kawasaki.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Ingot Ahmad Hutasuhut mewakili wali kota menyambut investor Jepang itu di ruang VIP Mal Pelayanan Publik, Jumat (10/8/2019). Usai pertemuan, Ingot mengungkapkan pemaparan investor dari Jepang tersebut.

"Konsep mereka kerja sama antar kota. Muaranya nanti ke sister city (kota kembar)," katanya.

Dalam pertemuan tersebut, Pemko Pekanbaru hanya bertukar informasi dengan investor Jepang tersebut. Pada prinsipnya, investor Jepang ini sangat ingin bekerja sama dengan Pemko Pekanbaru.

"Dalam pemaparan mereka tadi dengan kita banyak kemiripan antara Pekanbaru dengan beberapa kota di Jepang, salah satunya Kawasaki. Kota Kawasaki juga dialiri sungai dan mengembangkan industri," jelas Ingot.

Untuk diketahui, Kota Kawasaki juga pernah mengalami permasalahan lingkungan. Pembangunan kawasan industri dengan permasalahan lingkungan yang bisa dihindarkan.

Jadi, pertemuan dengan investor Jepang ini baru sekadar pemaparan dan penyusunan konsep kerja sama. Pemko Pekanbaru akan turut menyusun studi rencana.

"Mereka juga akan mengkaji rencana pengelolaan sampah ini. Jadi kerja samanya bisa lebih kongkret. Kami ingin ada tindak lanjut," sebut Ingot.

Pada kesempatan itu, Pemko Pekanbaru juga memaparkan kondisi, arah kebijakan, dan perkiraan kebutuhan di masa mendatang. Ternyata, investor Jepang ini melihat kemiripan.

"Industri mereka bergerak di bidang lingkungan atau Eco Industry. Perusahaan mereka ini mengatur sampah," ucap Ingot.