Gelar Aksi di KPU Riau, Mahasiswa Minta Usut Tewasnya Ratusan 'Pahlawan' Demokrasi Pilpres 2019

Gelar Aksi di KPU Riau, Mahasiswa Minta Usut Tewasnya Ratusan 'Pahlawan' Demokrasi Pilpres 2019

21 Mei 2019
Foto: Aksi Mahasiswa Unri yang mengenang 21 tahun era reformasi. Zar/Riau1.

Foto: Aksi Mahasiswa Unri yang mengenang 21 tahun era reformasi. Zar/Riau1.

RIAU1.COM -Puluhan mahasiswa dari Universitas Riau (Unri) di Kota Pekanbaru - Riau, menggelar aksi mengenang 21 tahun berlalunya tragedi pada 21 Mei 1998. Massa turun ke jalan dan menggelar orasinya di kantor KPU Riau Jalan Gajahmada Pekanbaru, Selasa 21 Mei 2019 sore.

Dalam aksinya, massa juga menuntut keadilan atas jatuhnya korban dari 'pesta demokrasi' pada 17 April 2019 lalu, di mana ada ratusan petugas meninggal dunia dalam menjalankan tugasnya.

Massa menilai, sebanyak 527 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Indonesia meninggal dunia dan ribuan menderita penyakit atas buruknya penyelenggaraan Pemilu 2019.

"Kami meminta KPU adalah orang yang paling bertanggung jawab atas kematian 527 petugas KPPS di Indonesia," sebut koordinator aksi, Nofrian Fadil Akbar.

Meskipun Pemerintah telah memberikan tunjangan kepada korban yang berjatuhan, mereka menilai bentuk rasa tanggung jawab tersebut tidak sebanding dari jumlah korban yang terjadi. 

"Meskipun ada pembayaran dispensasi, tapi jumlahnya terlalu kecil jika dibandingkan dengan nyawa yang sudah melayang. Kami inginkan lebih dari pada itu," sebutnya.

Petugas KPPS yang meninggal dunia saat melakukan tugas mendapat tunjangan dari negara sebesar Rp36 juta, mengalami kecelakaan kerja hingga menderita cacat permanen diberi santunan Rp30 juta.

Sedangkan yang menderita luka berat Rp16,5 juta dan menderita luka ringan Rp8,25 juta.

Penulis: Azhar