Pemko Pekanbaru Menyayangkan Perkelahian Antar Pengungsi Asing di Tengah Pemukiman Penduduk

Pemko Pekanbaru Menyayangkan Perkelahian Antar Pengungsi Asing di Tengah Pemukiman Penduduk

19 Maret 2019
Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi. Foto: Surya/Riau1.

Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru menyayangkan kejadian perkelahian antar pengungsi asing di rumah penampungan Jalan Teuku Cikditiro pada 19 Februari 2019 lalu. Pasalnya, perkelahian itu meresahkan penduduk yang tinggal di sekitar tempat penampungan itu.

"Masalah imigran ini sudah lama menjadi pembahasan kami. Dalam peraturan pemerintah terbaru disebutkan bahwa partisipasi pemerintah daerah harus ada," kata Wakil Wali Kota Pekanbaru Aya Cahyadi, beberapa hari lalu.

Meski disediakan tempat penampungan di wilayah Kota Pekanbaru, perkelahian antar pengungsi asing terjadi. Hal ini sangat disayangkan. Perkelahian sesama imigran terjadi di tempat penampungan Jalan Teuku Cikditiro. 

"Itu kan di tengah pemukiman penduduk. Hal itu kan bisa mengganggu ketertiban dan ketentraman," ungkap Ayat.

Mudah-mudahan, pihak Imigrasi bisa memberikan solusi. Sebab, tempat penampungan pengungsi asing ini terdapat di lima lokasi.

Diberitakan sebelumnya, perkelahian antara pengungsi asing dari dua negara terjadi di rumah pengusian di Jalan Teuku Cikditiro, Pekanbaru, Selasa (19/2/2019), sekitar pukul 15.30 WIB. Perkelahian terjadi antara pengungsi asal Palestina dan Afganistan.

Salah seorang saksi mata, Edi, mengungkapkan, perkelahian berawal saat seorang wanita berkewarganegaraan Palestina yang tengah hamil muda bersitegang dengan seorang wanita Afganistan. Akhirnya, pertikaian ini melibatkan para pria. Akhirnya, terjadi pengeroyokan terhadap suami wanita yang hamil itu.

Ada empat atau lima orang yang mengeroyok suami wanita yang hamil itu. Kami sebagai warga sini tak sanggup melerai," ucap Edi.

Akhirnya, pihak kepolisian datang. Para imigran asal Palestina diungsikan dari lokasi agar tidak terjadi pertikaian lebih lanjut.

Sekitat pukul 16.00 WIB, petugas dari Rumah Detensi Imigrasi tiba di rumah pengungsian.

Kepala Rumah Detensi Imigrasi Pekanbaru Juniar Sigalingging saat dihubungi Riau1.com membenarkan kejadian tersebut.

"Polisi yang tangani. Biasa ribut-ribut," singkatnya.