Manajemen Hotel Royal Asnof Pekanbaru Sesalkan Lift Barang Ditumpangi Karyawan

Manajemen Hotel Royal Asnof Pekanbaru Sesalkan Lift Barang Ditumpangi Karyawan

12 Maret 2019
Lift barang di Hotel Royal Asnof Pekanbaru yang dihentikan operasionalnya sejak insiden Sabtu (9/3/2019) lalu. Foto: Surya/Riau1.

Lift barang di Hotel Royal Asnof Pekanbaru yang dihentikan operasionalnya sejak insiden Sabtu (9/3/2019) lalu. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Manajemen Hotel Royal Asnof Pekanbaru, Riau, merasa kecolongan dengan insiden siswa magang pada Sabtu (9/3/2019) lalu. Manajemen juga menyesalkan adanya penumpang sebanyak lima orang saat lift barang memuat meja rapat.

"Lift barang itu dikhususkan untuk barang. Makanya, kami kecolongan bahwa ada orang yang masuk ke lift barang," kata Room Division Manager Hotel Royal Asnof Hari Setiawan kepada wartawan, Selasa (12/3/2019).

Padahal, aturan penggunaan lift barang itu terpampang jelas. Saat kejadian itu, ada lima orang di dalam lift. Lima orang ini terdiri dari empat karyawan hotel bagian Housekeeping dan satu siswa magang.

"Mereka sedang menurunkan meja rapat dari lantai empat. Seharusnya, mereka tidak ikut di dalamnya," ucap Hari.

Saat itu, kelimanya hendak ke lantai 1. Sesampainya di lantai dua, lift merosot. Siswa magang itu (almarhum Mario S Mandala Putra) menjadi korban dalam insiden ini.

"Saya kurang tahu kejadiannya soal korban. Tapi, empat orang di dalam lift itu sedang diperiksa polisi," jelas Haris.

Makanya perlu disampaikan, lift barang tersebut tidak amblas. Siswa magang yang menjadi korban bukan akibat terjepit lift barang. Di samping itu, kawat lift barang tidak ada yang putus.

"Buktinya, empat orang lainnya di dalam lift baik-baik saja. Sebelumnya, tidak ada yang mencurigakan dengan lift barang tersebut," ucap Haris.

Loading...

Mengenai korban, ia baru magang selama dua bulan di Hotel Royal Asnof. Rencana magang selama empat bulan.

Sebelumnya diberitakan, 
Mario S Mandala Putra, siswa SMK Pariwisata Ekatama Pekanbaru, Riau, menjadi korban lift nahas di Hotel Royal Asnof pada Sabtu (9/3/2019). Manajemen Hotel Royal Asnof menyebutkan jika Mario tewas karena melompat dari dalam lift.

Diduga membentur sesuatu, Mario dilarikan ke Rumah Sakit Andini, tak jauh dari hotel. Kemudian, informasi diterima dari RS Andini sekitar pukul 17.20 WIB. Disampaikan, Mario harus dirontgen.

Karena, RS Andini tidak memiliki alat rontgen, Mario dilarikan ke Rumah Sakit Santa Maria.

Mario meninggal dunia pada Minggu (10/3/2019) malam. Hal yang menimpa Mario ini dikomunikasikan dengan keluarganya.