Putra Sidoarjo Aneka Gas Industri Buka Peluang ke Final Four Proliga 2019

Putra Sidoarjo Aneka Gas Industri Buka Peluang ke Final Four Proliga 2019

20 Januari 2019
Laga tim putra Sidoarjo Aneka Gas Industri melawan Jakarta Garuda di Gelanggang Remaja Pekanbaru

Laga tim putra Sidoarjo Aneka Gas Industri melawan Jakarta Garuda di Gelanggang Remaja Pekanbaru

RIAU1.COM - Tim putra Sidoarjo Aneka Gas Industri membuka peluang ke final four setelah menaklukkan Jakarta Garuda dengan 

skor 3-1 (25-23, 25-21, 15-25, 25-21) pada pekan kedua Proliga 2019 di Gelanggang Remaja, Kota Pekanbaru, Sabtu (19/1/2019).

Sidoarjo Aneka Gas Industri memulai laga dengan percaya diri, setelah dalam pertandingan sebelumnya berhasil mengamankan poin dari Jakarta Garuda, sehingga dari awal sudah mulai menekan dan menutup set pertama dengan 25-23. 

Set kedua Mahendra Rikha Buana dkk mencoba bangkit dan mengejar ketertinggalan dengan mengawali set 2-0, tapi kesalahan terus dilakukan sehingga Aneka Gas Industri berhasil amankan 25-21.

Jakarta Garuda tidak menyurutkan semangat, memasuki set ketiga mereka berhasil menyerang dan memimpin lebih dulu 8-4, bahkan mereka semakin percaya diri dan mampu ambil set ketiga 25-15.

Set keempat pertandingan semakin sengit, kedua tim sesama pendatang baru tak ingin melepas poin, hingga skor berturut-turut sama 5-5, 10-10, namun Aneka Gas Industri berhasil mengakhiri laga dengan 25-21.

“Kalau kita masih diberi kelancaran seperti hari ini masih ada kesempatan terbuka lebar untuk ke final four. Kalau besok kondisi mereka bagus pasti bisalah seperti pertandingan sebelumnya,” ujar Pelatih Aneka Gas Industri, Joni Sugiyatno.

“Sebenarnya ini kita siapkan untuk anak-anak tetap tampil yang terbaik saja dulu, kalau dipengaruhi dengan harus masuk final four jangan dulu, karena nanti akan membuat mereka beban. Tapi untuk kedepan masih terbuka lebar kok,” tambahnya.

Sementara itu Pelatih Jakarta Garuda, Eko Waluyo mengatakan, bahwa sebenarnya tidak memberi beban ke para pemain, tapi memang diawal lebih banyak melakukan kesalahan. Ia sendiri mengungkapkan bahwa evalusi untuk tim tetap sama masalah mental dan jam terbang saja.

“Dari awal anak-anak mainnya seperti tidak yakin sendiri begitu, tapi memang tadi ada perubahan sedikit posisi mereka dari set awal, tapi saat dirubah sedikit dari kemarin (lawan Samator) malah belum siap. Mereka diajak main pelan sama Aneka Gas malah turun, tapi kalau tadi lawan bisa main galak mungkin mereka juga bisa ke bawa on fire, ya begitu kalau anak junior itu,” kata Eko Waluyo. 

“Tidak tau kenapa saat turun ke lapangan tiba-tiba seperti tadi, padahal dari latihan tadi juga masih enak dan bagus. Tapi saat lawan Aneka Gas begini tidak tau, waktu di Gresik juga banyak salah di serve, tapi kali ini tidak tau ya. Untuk kedepan tetap optimis semoga saja bisa,” pungkas Fahri Septian Putratama.