1.400 Pengungsi Eksodus dari Wamena Menuju Makassar dengan KM Sinabung

1.400 Pengungsi Eksodus dari Wamena Menuju Makassar dengan KM Sinabung

9 Oktober 2019
Suasana pengungsi asal Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Foto: Antara.

Suasana pengungsi asal Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Foto: Antara.

RIAU1.COM -PT Pelayaran Nasional Indonesia (PelniI) Jayapura mengratiskan keberangkatan 1.400 pengungsi asal Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Para pengungsi ini sementara ditampung di Tongkonan Kotaraja, Distrik Abepura dari Pelabuhan Jayapura sebelum diberangkatkan menuju Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, menggunakan KM Sinabung, Rabu (9/10/2019) sore.

"Kalau data pengungsi Wamena yang eksodus dari Tongkonan Kotaraja dengan KM Sinabung tadi sore ini menuju Makassar, menurut informasi dari pihak PelniI dan Syahbandar Jayapura sebanyak 665 jiwa," kata Sekretaris Umum Ikatan Keluarga Toraja (IKT) Provinsi Papua Yulius Palulungan dikutip dari Antara.

Namun, hanya 665 jiwa itu yang sempat teridentifikasi. Sedangkan sisanya diprediksi kurang lebih 1.400 pengungsi Wamena yang naik KM Sinabung sore tadi. Karena, ribuan pengungsi yang sementara menetap di Tongkonan Kotaraja yang berangkat.

"Banyak yang naik tetapi yang teridentifikasi di bawah hanya 665 jiwa. Sementara sebagian besar tidak karena naiknya berebutan jadi tidak sempat teridentifikasi," ujarnya.

Jumlah 1.400 jiwa itu bukan hanya orang dewasa tetapi di dalamnya sudah pasti ada anak-anak dan bayi balita. Jadi, tidak mungkin anak-anak dan bayi balita teridentifikasi. Kemudian, lainnya lagi naik lebih dahulu sehingga tidak sempat terindifikasi.

"Sisa pengungsi yang masih sementara ditampung di Tongkonan Kotaraja, Distrik Abepura sekitar 500 jiwa," kata Yulius yang juga koordinator pengungsi Wamena di Tongkonan.

Seribuan lebih pengungsi Wamena yang berangkat itu diangkut dengan truk Brimob dari Tongkonan ke Pelabuhan Jayapura lalu naik KM Sinabung. Selain ke Makassar Rabu pagi, sekitar 60 lebih pengungsi Wamena di Tongkonan berangkat kembali ke Wamena dengan menggunakan pesawat Hercules.

Sebelumnya, Ketua Ikatan Keluarga Toraja (IKT) Provinsi Papua Elias Palonganan menyebutkan hingga Selasa (9/10/2019) sebanyak 2.600 lebih pengungsi asal Wamena masih sementara ditampung di Tongkonan.

Demonstrasi anarkis yang berujung kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Senin (23/9/2019) itu, menelan nyawa puluhan warga.Ratusan bangunan milik pemerintah maupun swasta rusak dan dibakar oleh massa.