Kabut Asap, Bayi 4 Bulan Mengidap ISPA dan Meninggal Dunia di Banyuasin Sumsel

Kabut Asap, Bayi 4 Bulan Mengidap ISPA dan Meninggal Dunia di Banyuasin Sumsel

15 September 2019
Alat pengukur udara di depan Mal Pelayan Publik Pekanbaru mengumumkan kualitas udara tidak sehat akibat kabut asap karhutla. Foto: Surya/Riau1.

Alat pengukur udara di depan Mal Pelayan Publik Pekanbaru mengumumkan kualitas udara tidak sehat akibat kabut asap karhutla. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Kabut asap dari kebakaran lahan di Sumatera Selatan kini menelan korban jiwa. Elsa Fitaloka, bayi berusia 4 bulan asal Banyuasin meninggal akibat Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).

"Ada bayi meninggal dunia sekitar pukul 18.35 WIB ketika dirawat di rumah sakit. Menurut analisa awal akibat ISPA," ucap anggota BPD Dusun III, Talang Buluh, Banyuasin, Agus Darwanto dikutip dari Detik.com, Minggu (15/9/2019).

Agus mengaku korban Elsa adalah warganya. Dia anak dari pasangan Nadirun dan Ita Septiana.

"Mulai sesak nafas kemarin malam dan masih dirawat di rumah. Tadi pagi lihat kondisinya semakin parah, dirujuklah ke rumah sakit Ar-Rasyid di Palembang dan meninggal," kata Agus.

Dari diagnosa awal, Elsa disebut terkena serangan ISPA. Elsa pun sempat diminta dirujuk ke RS Muhamad Hoesin Palembang. Namun saat itu tidak ada kamar kosong.

"Sempat dibawa ke bidan desa. Kata ibu bidan sudah parah dan harus dibawa ke rumah sakit. Itulah kami bawa ke rumah sakit Ar-Rasyid untuk penanganan," kata Agus.

Diagnosa awal dokter, Elsa terkena ISPA. Elsa juga memang sesak nafas sejak kemarin.

"Itu bersamaan saat kabut asap kemarin tebal sekitar pukul 23.00 WIB," sambung Agus lagi.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Banyuasin, Hakim mengaku pihaknya sudah menurunkan tim ke rumah sakit Ar-Rasyid tempat korban awal dirawat.

"Kami sudah dapat info dan langsung diterjunkan tim ke sana sekarang juga. Kami turut berduka cita," katanya.

Sebelum kondisi kabut asap yang tebal, dia sudah menghimbau agar masyarakat menggunakan masker. Termasuk menghimbau dan mengurangi kegiatan di luar rumah.

"Keadaan asap tebal ini jangan keluar rumah kalau tidak penting. Sebaiknya memakai masker, di Dinas Kesehatan dan perangkat telah siap 24 Jam untuk melayani masyarakat," tutupnya.