Gara-Gara Kabut Asap, Penerbangan Lion Air Se-Indonesia Jadi Tak Normal

Gara-Gara Kabut Asap, Penerbangan Lion Air Se-Indonesia Jadi Tak Normal

15 September 2019
Pesawat Lion Air (Foto:Zar/Riau1.com)

Pesawat Lion Air (Foto:Zar/Riau1.com)

RIAU1.COM - Corporate Communications Strategic Lion Air Group Danang M. Prihantoro mengatakan sebanyak 85 penerbangan terganggu akibat kabut asap hasil dari kebakaran hutan dan lahan di beberapa wilayah di Indonesia.

Menurutnya jumlahnya akan terus bertambah hingga 18 penerbangan karena efek domino rotasi pesawat dikutip dari tempo.co, Minggu, 15 September 2019.

Menuritnya, kondisi seperti ini terjadi pada pukul 12.00 waktu setempat. 

Gangguan itu meliputi enam penerbangan dialihkan pendaratannya (divert), lima penerbangan kembali ke bandara keberangkatan (return to base/RTB).


Lalu 12 penerbangan mengalami keterlambatan 60 menit sampai dengan 180 menit dan satu penerbangan Lion Air JT-310 rute Surabaya-Banjarmasin terlambat lebih dari 180 menit.

"Bahkan 56 penerbangan informasi keterlambatannya tidak bisa dipastikan atau sampai pemberitahuan lebih lanjut (Until Further Notice/UFN)," imbuhnya.

Selanjutnya enam penerbangan harus dibatalkan. Keterlambatan juga terjadi pada 18 penerbangan lainnya akibat rotasi pesawat.