Laporan Lion Air PK-LQP yang Jatuh di Laut Karawang Tahun Lalu Segera Diumumkan

Laporan Lion Air PK-LQP yang Jatuh di Laut Karawang Tahun Lalu Segera Diumumkan

9 Agustus 2019
Lion Air PK LQP yang jatuh. Foto: Lion Air.

Lion Air PK LQP yang jatuh. Foto: Lion Air.

RIAU1.COM -Laporan final tragedi Lion Air PK-LQP yang jatuh di laut Karawang pada Oktober 2018 lalu bakal segera diumumkan. Fakta apa yang akan terungkap?

Dilansir Detik.com, Jumat (9/8/2019), pemimpin investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Nurcahyo Utomo, menyatakan, pihaknya masih menunggu data dari Boeing, pabrikan pesawat nahas berjenis Boeing 737 MAX itu. 

"Ketika kami mendapat data, data itu akan masuk ke draf laporan final yang kami akan kirimkan ke pemangku kepentingan, termasuk Boeing, Lion Air, dan FAA (lembaga regulator penerbangan sipil di Amerika Serikat)," kata Nurcahyo.

"Saya masih berharap kami bisa merilis laporan final itu pada Oktober nanti," imbuhnya.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana Pramesti, berharap laporan tragedi Boeing itu bisa dirilis pada September 2019. 

Boeing dituntut dan dan menjalani penyelidikan terkait kecelakaan pesawat itu. Boeing mendapat kritikan atas pengembangan pesawat 737 MAX, fokusnya adalah soal Manoeuvering Characteristics Augmentation System (MCAS), sistem pengendalian pesawat yang terkait dengan kecelakaan Boeing tersebut.

Loading...

MCAS dituding sebagai biang keladi menukiknya pesawat itu sebelum kecelakaan. Soalnya, sensor MCAS mengalami salah baca keadaan.

Sistem ini menghalangi usaha pilot untuk mengendalikan pesawat setelah lepas landas. Kondisi seperti itu juga diduga melatarbelakangi kecelakaan Ethiopian Airlines yang menewaskan 157 orang.

Kecelakaan Lion Air yang terjadi lebih dulu ketimbang Ethiopian Airlines itu menewaskan 189 orang. Pesawat Lion Air itu sempat hilang dari radar setelah 13 menit lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta. Selanjutnya, pesawat itu menghujam Laut Jawa setelah pilot meminta untuk kembali ke bandara.