550 Sungai di Indonesia Tercemar dan Kritis, Airnya Tidak Layak Konsumsi

550 Sungai di Indonesia Tercemar dan Kritis, Airnya Tidak Layak Konsumsi

22 Maret 2019
Kondisi salah satu sungai di Indonesia. Foto: Republika.co.id.

Kondisi salah satu sungai di Indonesia. Foto: Republika.co.id.

RIAU1.COM -Sungai di Indonesia yang kondisinya tercemar dan kritis mencapai 82 persen dari 550 sungai yang tersebar di seluruh Indonesia. Sehingga, airnya tidak layak untuk dikonsumsi.

"Dari lebih 550 sungai itu, 52 sungai strategis di Indonesia dalam keadaan tercemar, di antaranya Sungai Ciliwung di DKI Jakarta dan Sungai Citarum di Jawa Barat," kata Direktur Forest and Freshwater dari World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia Irwan Gunawan dikutip dari Antara, Jumat (22/3/2019).

Sungai-sungai di Indonesia, yang penting untuk kegiatan sosial, pertanian, dan industri itu sebagian besar berada dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Pasalnya, sungai-sungai itu tercemar limbah domestik seperti dari rumah tangga dan industri.

Dari sekian ratus sungai di Indonesia, yang baru dipantau secara intensif dan bisa dilaporkan setiap tahun hanya 82 sungai. Sampai dengan Desember 2018, dari 82 sungai yang dipantau itu, 50 sungai kondisinya tetap dan relatif stabil, 18 sungai membaik, serta 14 sungai makin memburuk.

Maka, keberlanjutan air dan upaya untuk mengurangi dampak lingkungan dari sektor produksi yang memerlukan air sebagai bahan baku sangat penting. Semua pihak diingatkan untuk bekerja sama memastikan ketersediaan dan keberlanjutan air tawar karena air memiliki peran penting bagi kehidupan.