Jangan Sampai Salah Penggunaan, lnilah Bahaya Obat Propofol

Jangan Sampai Salah Penggunaan, lnilah Bahaya Obat Propofol

16 Maret 2019
Ilustrasi: Internet

Ilustrasi: Internet

RIAU1.COM - Obat yang beredar luas di media sosial ini ternyata sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh kita. Diketahui bahwa obat bius ini memiliki efek samping yang sangat menbahayakan. 

Seperti yang kita ketahui, obat bius ini di media sosial dijual secara ilegal dan dijual dengan dosis tinggi. Tentu saja hal ini ditanggapi oleh Spesialis anastesi dari RS Siloam Bekasi, dr Reno Yonora, SpAn. 

Baginya, obat ini sifatnya hipnotik. Akan ada dua efek samping yang dirasakan pasien setelah menggunakan obat ini yakni antiemetik dan adanya sense of well-being. 

"Onset hipnosis propofol sangat cepat (one arm-brain circulation) setelah pemberian dengan dosis 2,5 mg/ kg, dengan efek puncak terlihat setelah 90 -i 100 detik. Untuk pasien dewasa Median dosis efektif (ED50) propofol untuk hilangnya kesadaran adalah 1 1,5 mg/kg setelah pemberian bolus. Durasi hipnosis tergantung pada dosis (dose dependent) kira-kira 5 10 menit setelah pemberian 2 2,5 mg/kg," tuturnya dilansir dari laman detikHealth, 16 Maret 2019.

Tak cuma itu, obat ini juga berdampak pada sistem saraf pusat, pernapasan (respirasi). Dampak dari obat ini bisa membuat kamu sulit bernapas dan durasi dan insidensinya tergantung dari dosis pemberian, kecepatan induksi dan pemberian. 

"Efek Iainnya dari Propofol ke sistem Cardiovascular (jantung dan pembuluh darah). Pada pasien dengan tanpa gangguan kardiovaskuler, induksi dengan dosis 2 2,5 mg/kg menyebabkan penurunan tekanan darah sistolik sebesar 25 40 %. Perubahan yang sama terlihat pada tekanan darah rata-rata dan tekanan diastolik," tambahnya. 

Loading...

Penggunaan obat ini dalam dosis tinggi juga bisa mengganggu fungsi jantung secara keseluruhan sehingga akan memengaruhi fungsi setiap organ. 

"Jadi dengan menilai 3 efek utama dari obat ini saja. apalagi besarnya resiko yang akan di alami oleh sistem organ dalam tubuh, ini menjadi alasan mengapa obat ini hanya bisa dipakai atas rekomendasi Dokter berkompeten di bidangnya dalam hal ini Dokter Spesialis Anastesi," pungkasnya. 

Penggunaan yang salah pada obat ini bisa berakibat kematian.