Kemendag Fasilitasi Pengusaha Kayu Ringan Perluas Pasar Ekspor ke Vietnam

Kemendag Fasilitasi Pengusaha Kayu Ringan Perluas Pasar Ekspor ke Vietnam

14 Maret 2019
Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Arlinda. Foto:  Kemendag.go.id.

Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Arlinda. Foto: Kemendag.go.id.

RIAU1.COM -Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi pemain ekspor utama dalam produk kayu ringan dari jenis sengon dan jabon yang inovatif ke pasar global.

"Kami secara konsisten berupaya memacu produk potensial Indonesia yaitu hasil olahan kayu ringan, seperti Jabon dan Sengon, menguasai pasar global," kata Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Arlinda dikutip dari Antara, Rabu (13/3/2019).

Kemendag berupaya dan berkomitmen memfasilitasi para pelaku usaha kayu ringan agar dapat memperluas pasar ekspornya, khususnya ke Vietnam. Hal tersebut mengingat meningkatnya kebutuhan Vietnam akan kayu ringan sebagai bahan baku industri furnitur.

"Pangsa ekspor kita masih relatif kecil ke negara ini," ujarnya.

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama dengan Indonesia Light Wood Association (ILWA) dan Swiss Import Promotion Programme (SIPPO) Indonesia, yang terdiri atas beberapa rangkaian, di antaranya kunjungan ke pameran Vietnam International Furniture & Home Accesories (VIFA). Pada ajang VIFA kali ini, Indonesia diwakili oleh lima perusahaan furnitur.

Loading...

"VIFA merupakan pameran furnitur terbesar di Vietnam yang diikuti sekitar 400 peserta dan dikunjungi sekitar 15 ribu orang dari berbagai negara," ungkap Arlinda.

Rangkaian kegiatan lainnya yaitu pertemuan antara mitra BSO, SIPPO Indonesia, dan SIPPO Vietnam. Kegiatan ini mempertemukan perusahaan Indonesia dengan anggota asosiasi Handicraft and Wood Industry Association (HAWA), Binh Duong Furniture Association (BIFA), dan Forest Product Association (FPA).