AirAsia Cium Kompetitor yang Terindikasi Bermain Kotor

AirAsia Cium Kompetitor yang Terindikasi Bermain Kotor

17 Februari 2019
Pesawat Airbus A320 milik maskapai AirAsia Indonesia. Foto: Wikimedia Commons.

Pesawat Airbus A320 milik maskapai AirAsia Indonesia. Foto: Wikimedia Commons.

RIAU1.COM -Indikasi menuju persaingan tidak sehat  tercium maskapai penerbangan AirAsia. Akibat persaingan yang tidak sehat ini, pelanggan menjadi korban.

"Kami mencium adanya indikasi persaingan tidak sehat terkait penghilangan pencarian tiket AirAsia dari kanal agen perjalanan daring seperti Traveloka dan Tiket.com pada beberapa hari terakhir," kata Direktur Niaga AirAsia Rifai Taberi dikutip dari Antara, Minggu (17/2/2019).

Kejadian tersebut tidak terlepas dari perkembangan industri penerbangan beberapa bulan terakhir yang dinilai banyak kejadian yang luar biasa.

"Pada era perdagangan dengan keterbukaan informasi menuntut semua industri, bukan hanya maksapai, untuk melakukan penghematan biaya melalui inovasi teknologi dan membuang biaya-biaya yang tidak perlu," ungkap Rifai.

Imbasnya, harga untuk konsumen menjadi terjangkau, volume tiket naik, dan ekosistem sehat. Inilah komitmen yang terus dijalankan AirAsia.

"Kami menduga ada kompetitor yang mencoba bermain kotor. Karena, konsep kami tidak sejalan dengan kompetitor," ucap Rifai.

Diharapkan, iklim bisnis penerbangan bisa membaik dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Masyarakat juga diimbau untuk langsung mengakses situs resmi, yakni www.airasia.com ataupun mengunduh aplikasi bergerak agar rencana perjalanan tidak terganggu.