Korban Longsor di Semarang Ditemukan Meninggal Terseret Arus 10 Km

Korban Longsor di Semarang Ditemukan Meninggal Terseret Arus 10 Km

12 Februari 2019
Ilustrasi tanah longsor.

Ilustrasi tanah longsor.

RIAU1.COM - Korban banjir dan longsor di Semarang akhirnya ditemukan meninggal dunia. 

Korban hilang akibat tanah longsor yang menggerus bantaran Sungai Sendang Pring di Pudakpayung, Banyumanik, Kota Semarang, Sri Murtini (45) ditemukan terseret arus hingga sejauh 10 kilometer dari lokasi kejadian.

Seperti dikutip Riau1.com dari Antaranews.com, Selasa, 12 Februari 2019, Kepala Kepolisian Sektor Banyumanik Kompol Retno Yuli di Semarang, Selasa, mengatakan korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh tim pencari gabungan.
 
"Korban ditemukan di aliran sungai di wilayah Jabungan," kata dia.

Pemilik salon yang juga warga Villa P4A Blok D, Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik itu, langsung dievakuasi oleh tim pencari dan dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.

Operasi SAR terhadap korban longsor yang terjadi pada Senin (11/2) selanjutnya ditutup.
 
Sebelumnya, satu orang dilaporkan hilang akibat tanah longsor yang menggerus bantaran Sungai Sendang Pring di Pudakpayung, Banyumanik, Kota Semarang.

Arus menggerus bantaran sungai hingga bangunan yang ada di atasnya ikut longsor.

Korban diduga tertimpa longsoran atau hanyut terbawa arus sungai.

R1/Hee