Bangga, Pemecah Rumus Helmholtz, Rumus Tersulit di Dunia Berasal dari Indonesia

Bangga, Pemecah Rumus Helmholtz, Rumus Tersulit di Dunia Berasal dari Indonesia

18 Januari 2019
Foto: Internet

Foto: Internet

RIAU1.COM - Persamaan Helmholtz yang menjadi misteri selama puluhan tahun akhirnya dipecahkan oleh orang Indonesia, Yogi Ahmad Erlangga, berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat. 

Pria lulusan Delft University of Technology (TU DELI-T), Belanda. Gelar master dan doktor didapatkannya di bidang matematika terapan dari universitas yang sama. Yogi yang sempat mengikuti program post-doctoral di Jerman tercatat pernah menjadi asisten profesor bidang matematika di Universitas Alfaisal, Arab Saudi. 

Minat penelitiannya meliputi Aljabar dan Matriks Analisis, metode numerik untuk persamaan diferensial parsial (PDEs), aljabar linear numerik, metode iteratif untuk skala besar linear/non sistem linear, PDE-kendala optimasi, dengan aplikasi dalam dinamika fluida, dan propagasi gelombang dan seismik eksplorasi/ pencitraan. 

Beliau juga tertarik dalam desain pesawat dan terlibat dalam desain kendaraan udara tak berawak yang panjang dan tinggi serta berdaya tahan. 

Menurut pria yang religius ini persamaan matematika dalam bentuk diferensial mampu memecahkan rumus Helmholtz, hal itu adalah pengubahan persamaan yang menjadi persamaan linear aljabar biasa. 

Begitu dikerjakan dengan teliti kemudian tahap berikutnya adalah penyelesaian dengan metode direct atau iterasi. 

Dalam ranah engineering persamaan ini selain untuk menemukan sumber minyak, keberhasilan persamaan Helmholtz ini juga bisa diaplikasikan dalam industri lainnya yang berhubungan dengan gelombang serta digunakan untuk mendeskripsikan perilaku gelombang secara umum. 

Industri yang bisa mengaplikasikan rumus ini antara Iain industri radar, penerbangan, kapal selam, penyimpanan data dalam blu-ray disc (keping DVD super yang bisa memuat puluhan gigabyte data), dan aplikasi pada laser. 

Selama berpuluh puluh tahun beberapa ilmuwan dari belahan dunia belum mampu memecahkan persamaan misterius namun berkat ketekunan serta keteguhan sang pemenang penghargaan VNO-NCW Scholarship dari Dutch Chamber of Commerce ini maka kini persamaan yang bisa diaplikasikan dibeberapa ranah engineering ini sudah bisa diaplikasikan. Demikian seperti dilansir Instagram @aslifakta, 17 Januari 2019.