Kubu Jokowi Siapkan Pertanyaan Soal Pelanggaran HAM ke Prabowo untuk Debat Capres Nanti

Kubu Jokowi Siapkan Pertanyaan Soal Pelanggaran HAM ke Prabowo untuk Debat Capres Nanti

15 Januari 2019
Sumber foto: Detik.com

Sumber foto: Detik.com

RIAU1.COM -Gaya debat calon presiden RI Joko Widodo atau Jokowi yang nenggandeng calon wakilnya Ma'ruf Amin tak akan jauh berbeda dengan saat debat Capres pada Pemilihan Umum 2014, saat bersama Jusuf Kalla (JK).

Direktur Komunikasi Politik TKN Jokowi-Ma'ruf, Usman Kansong mengatakan, Jokowi akan memanfaatkan momen debat ini untuk beradu komitmen soal hak asasi manusia (HAM) dengan penantangnya, Prabowo Subianto.

 

"Saya kira enggak beda dengan 2014. Saat itu Pak JK juga tanya soal pelanggaran HAM (ke Prabowo)," ujar Usman Kansong seperti dikutip dari Tempo.co.


Saat mendampingi Jokowi dalam debat kandidat 2014, JK cukup keras bertanya kepada Prabowo soal komitmen menyelesaikan pelanggaran HAM masa lalu dan menjaga HAM di masa mendatang.

Untuk diketahui, debat pertama Pilpres akan digelar pada 17 Januari 2019. Debat Capres perdana ini bertema seputar isu hukum, korupsi, HAM, dan terorisme.

 

Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Haris Azhar memprediksi debat pertama capres-cawapres akan berlangsung canggung. Sebab, kedua pasangan tak akan saling singgung soal kasus isu HAM masing-masing kubu dalam debat capres ini.

 

"Dua-duanya akan sama-sama jaga aibnya," kata Haris dalam diskusi di MMD Inisiatif, Kramat, Jakarta, Senin, 14 Januari 2019.


Menurut Haris, baik Jokowi maupun Prabowo akan saling menjaga diri untuk tak menyerang isu HAM lawannya. Hal ini kata dia, bertujuan agar lawan tak juga menyerang balik untuk isu yang sama.

"Soalnya kalau satu buka kartu nanti yang lain akan mengegas. Nanti akan saling buka semuanya, saling tuding," terang dia.

Haris menilai saling jaga aib soal HAM ini tak akan baik dalam debat. Sebab, publik tak akan mendapat pandangan penyelesaian kasus HAM yang menyeluruh dari kedua kubu. Hal ini membuat debat berjalan normatif.

"Nanti akan saling sopan, seperti masa temu kangen. Karena sama-sama saling mengunci," urainya.