Penyaluran Kartu BPNT di Meranti Sudah 50 Persen

Penyaluran Kartu BPNT di Meranti Sudah 50 Persen

8 November 2019
Ilustrasi kartu bantuan pangan non tunai-net

Ilustrasi kartu bantuan pangan non tunai-net

RIAU1.COM - Penyaluran Kartu Bantuan Pangan Non Tunai kepada 25.485 Keluarga Penerima Manfaat (KMP) di Kabupaten Kepulauan Meranti sudah pada presentasi 50 persen.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP3KB), Agusyanto Bakar mengatakan penyerahan kartu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ini adalah sebagai pengganti bantuan rastra.

"BPNT ini kan perdana kita lakukan. Biasanya kita pakai rastra, jadi kartu BPNT ini kita berikan kepada masyarakat penerima KPM sebagai pengganti rastra" ujar Agus beberapa waktu lalu.



Dikatakan Agus, hingga saat ini persiapan yang telah dilakukan pihaknya sudah 80 persen. Sehingga penyaluran BPNT yang direncanakan berlangsung bulan ini diharapkan berjalan lancar.

"Sejauh ini Alhamdulillah persiapan kita sudah 80 persen. Proses penyaluran direncanakan bulan November ini lah, tapi nanti kita lakukan percobaan dulu di satu desa, mudah mudahan lancar" ujar Agus.

Sementara itu, Kepala Pimpinan Cabang Bank Mandiri Selatpanjang, Lucia W, mengatakan penyaluran kartu BPNT sudah 50 persen. Ia juga menargetkan, penyaluran kartu kepada seluruh KPM akan segera selesai dalam kurun waktu kurang dari dua minggu.

"Sejauh ini sudah 50 persen kita serahkan kartu itu kepada masyarakat. Paling lama dua minggu semua kartu bisa kita selesaikan dan kita serahkan kepada masyarakat" katanya.



Untuk penyaluran sendiri, Lucia menuturkan tidak ada lokasi khusus yang ditetapkan sebagai tempat peyerahan kartu. Hal ini dilakukan kondisional sesuai kesepakatan masyarakat, dan pihak kelurahan.

"Penyaluran kita lakukan di titik terdekat sesuai kesepakatan bersama. Bisa di kantor lurah, kantor desa, atau di rumah salah satu warga. Hanya saja yang menjadi kendala disini, terkadang ada masyarakat penerima yang tidak hadir, sehingga kita harus menjadwal ulang kembali. Sebab yang boleh menerima dan mengambil kartu itu adalah orang yang bersangkutan" ungkap Lucia.