Sagu Akan Jadi Menu Alternatif Bagi Pasien di Rumah Sakit dan Puskesmas di Meranti

Sagu Akan Jadi Menu Alternatif Bagi Pasien di Rumah Sakit dan Puskesmas di Meranti

7 November 2019
Wakil Bupati Meranti, Said Hasyim

Wakil Bupati Meranti, Said Hasyim

RIAU1.COM - Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Riau akan mengembangkan produk olahan sagu menjadi makanan alternatif pasien di rumah sakit dan Puskesmas di Meranti.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Riau Arbaini, mengatakan hal ini dilakukan melalui pembinaan dan pelatihan bagi Usaha Kecil Menengah untuk bisa memproduksi sendiri produk olahan sagu. Saat ini, kata dia, pembinaan tersebut sudah ada di daerah sentra produksi di Riau yakni Kabupaten Kepulauan Meranti.

"Kita mengembangkan inovasi ini bagaimana sagu menjadi pangan yang disukai semua orang. Dari hasil kajian, sagu sangat bermanfaat bagi kesehatan, untuk itu sagu juga bagus untuk digunakan sebagai makanan pasien di rumah sakit dan Puskesmas dan alternatif pilihan menu bagi anak penderita autis," kata Arbaini, Rabu (7/11/2019).



Menurut Arbaini, Balitbang Riau dalam inplementasi sistem inovasi daerah melalui Science Teckhno Park (STP) Riau, berusaha mempercepat pengembangan inovasi produk sagu Riau. Dengan demikian, dapat meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat.

"Kita mendorong UMKM untuk bisa meningkatkan kesejahteraan melalui inovasi. Kita berharap dengan adanya inovasi yang ciptakan, maka kita tidak lagi menjual tepung sagu basah ke Malaysia, selain itu masyarakat juga bisa sejahtera," kata Arbaini.



Sementara itu, Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Said Hasyim menuturkan, sebagai salah satu pangan lokal, sagu mendapat perhatian khusus. Sagu dinilai menjadi alternatif karena bisa mendukung program keanekaragaman konsumsi.

"Saat ini pangan masih didominanasi konsumsi beras yang mencapai 114 Kg per kapita atau 29 juta ton per tahun. Untuk itu kita Pemkab Kepulauan Meranti terus mendorong pemerintah pusat untuk menjadikan ini sebagai pangan masa depan," ungkapnya.