Program P2WKSS Tingkatkan Peran Wanita Wujudkan Keluarga Sehat Sejahtera di Desa Dwi Tunggal

Program P2WKSS Tingkatkan Peran Wanita Wujudkan Keluarga Sehat Sejahtera di Desa Dwi Tunggal

7 September 2019
Foto ilustrasi keluarga

Foto ilustrasi keluarga

RIAU1.COM - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3APPKB) Kabupaten Kepulauan Meranti terus meningkatkan kualitas hidup perempuan di lingkungan pemerintahannya. Satu diantaranya adalah dengan mengikuti penilaian Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sejahtera (P2WKSS) tingkat Provinsi Riau tahun 2019.

Kepala Dinsos P3APPKB Agusyanto Bakar melalui Kasi Pemberdayaan Perempuan Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Desy Mustika Sandra mengatakan Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat (P2WKSS) adalah salah satu program yang merupakan upaya untuk meningkatkan peranan wanita dalam masyarakat menuju keluarga sejahtera.



"Kalau P2WKSS ini penilaiannya cenderung ke desa. Jadi untuk satu kabupaten akan ditunjuk satu desa yang mewakili, dimana nanti dinilai mana desa yang masyarakatnya masih rawan ekonominya atau masih pra sejahtera, rawan kemiskinan lah" ujar Desy di ruang kerjanya, Jumat (7/9/2019).

Dikatakan Desy, untuk mengikuti penilaian yang dijadwalkan akan diadakan Oktober mendatang, pihaknya telah memilih satu desa yang akan ditunjuk untuk mewakili Kanupaten Kepulauan Meranti.

"Kemungkinan jadwalnya akan berbarengan dengan penilaian Kecamatan Sayang Ibu. Kalau untuk kegiatan P2WKSS ini sebelumnya ada penilaian dari tingkat Kabupaten yang mana pemenangnya adalah Desa Dwi Tunggal. Sehingga untuk tahun ini mereka ditunjuk mewakili Kabupaten Kepulauan Meranti mengikuti penilaian tingkat provinsi" terangnya.



Desa Dwi Tunggal Kecamatan Rangsang merupakan salah satu Desa di Kabupaten Kepulauan Meranti yang ditetapkan sebagai lokasi binaan P2WKSS. Dimana berdasarkan rekomendasi dari Kepala Desanya, ada 60 KK yang secara indikator berada dalam kondisi pra sejahtera ataupun keluarga miskin, serta masyarakat yang masih kurang kesadaran dalam masyarakat PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat).

"Mereka ini nantinya yang akan menjadi warga binaan" ungkapnya.

Sementara itu, Asnida selaku Staf Bidang PPA Dinsos P3APPKB mengatakan, untuk persiapan penilaian ini pihaknya telah melakukan peninjauan ke lapangan untuk meninjau kondisi di lapangan serta untuk melakukan pembinaan.

"Kita sudah turun kelapangan, bertemu dengan PKK dan pihak terkait, kita lihat pelayanan keaehatannya, pertaniannya, juga program-program PKK, baik toga, PHBS, Posyandunya bergerak atau tidak, terutama peningkatan ekonomi keuarganya" kata Asnida.

Loading...