Bidang PPPA Dinsos Meranti Ajak Masyarakat Tekan Kasus Kekerasan Terhadap Anak

Bidang PPPA Dinsos Meranti Ajak Masyarakat Tekan Kasus Kekerasan Terhadap Anak

6 September 2019
Ilustrasi

Ilustrasi

RIAU1.COM - Tercatat sejak Januari 2019 hingga Agustus 2019 ini, Kasus Pelecehan seksual yang terjadi terhadap anak mendominasi terjadi di Kabupaten Kepulauan Meranti Riau.

Hal itu terbukti dari data yang ditangani oleh Bidang Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak pada Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kepulauan Meranti.

"Dari data yang kita tangani ada 17 kasus kekerasan yang terjadi pada perempuan dan anak. Untuk kasus kekerasan pada anak ada 11 kasus," terang Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Agusyanto Bakar SSos MSi melalui Kabid Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak Nelfi Gusharyani, Jumat (6/09/2019).



Dirinya juga mengatakan untuk menekan terjadi kasus yang terjadi pada anak, pihaknya telah melakukan berbagai macam cara, salah satunya memberikan pemahaman terhadap orang tua disetiap kegiatan.

"Yang jelas fungsinya kita memberikan pencegahan agar kasus yang terjadi pada anak di Meranti dapat berkurang," ujarnya.

Dalam kasus yang ditangani pihaknya hanya sebatas melakukan pendampingan serta memediasikan anak tersebut, supaya tidak mengalami trauma terhadap kasus yang sedang dihadapi.

"Memang tupoksi kita hanya melakukan  pendampingan dalam kasus yang dihadapi di persidangan," ucapnya.

Disamping itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Agusyanto Bakar SSos MSi menghimbau kepada orang tua agar selalu waspada terhadap tumbuh kembang anak dengan cara menjaga anak, tetapi tidak dengan mengekang.



Menjalin komunikasi dua arah dengan anak, serta membekali anak dengan informasi dan pengetahuan tentang pendidikan sex sejak dini dengan rentang usia anak dan juga menanamkan pola asuh yang positif dengan membimbing kemudian mengarahkan serta bisa berdiskusi dengan anak-anak.

"Kita menghimbau dan mengajak masyarakat khususnya orangtua marilah kita bersama-sama bekerjasama menjaga anak kita untuk menekan kasus kekerasan terhadap anak. Sehingga kasus kasus kekerasan terhadap anak ini bisa diminimalisir," ajaknya.