Satgas GSI Diharapkan Segera Terbentuk di Meranti

Satgas GSI Diharapkan Segera Terbentuk di Meranti

6 September 2019
Kasi Pemberdayaan Perempuan Dinsos P3APPKB, Desy Mustika Sandra

Kasi Pemberdayaan Perempuan Dinsos P3APPKB, Desy Mustika Sandra

RIAU1.COM - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3APPKB) Kabupaten Kepulauan Meranti terus mengupayakan tingkatan kualitas hidup perempuan, untuk itu pihaknya akan segera membentuk Satuan Tugas Gerakan Sayang Ibu (Satgas GSI) di Seluruh Kecamatan di Meranti.

Kepala Dinsos P3APPKB Agusyanto Bakar melalui Kasi Pemberdayaan Perempuan Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Desy Mustika Sandra mengatakan, pembentukan Satgas GSI merupakan upaya untuk menekan angka kematian pada ibu dan bayi saat proses melahirkan dan juga untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan.



"Dengan adanya Satgas GSI mudah-mudahan angka kematian ibu (AKI) bisa diminimalisir. Untuk itu kita berharap agar Satgas GSI dapat segera di bentuk di kecamatan-kecamatan" ujar Desy, Jumat (6/9/2019).

Desy juga mengatakan, dalam upaya pembentukan Satgas GSI ini, pihaknya telah melakukan sosialisi ke seluruh kecamatan yang ada untuk memberi pembinaan dan pemahaman kepada masyarakat.

"Kita sudah lakukan sosialisasi ke kecamatan-kecamatan sejak Februari lalu. Dan itu memang kita lakukan secara maraton agar bisa segera terbentuk" ungkapnya lagi.



Dikesempatan yang sama, Asnida, Staff Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) mengatakan, dalam pembentukan satgas ini, diharapkan peran aktif masyarakat, baik melalui tokoh masyarakat, Ibu-Ibu PKK, tokoh agama, tokoh adat, serta tokoh pendidikan dalam menanggulangi kondisi para ibu hamil, saat melahirkan.

"Disini, peran ibu ibu PKK baik di kecamatan dan di desa sangat penting. Karena mereka yang akan menjadi motivator. Nanti juga ada pembinaan untuk Suami Siaga, yang siap jaga untuk mengantar dan menyiapkan sarana transportasi bagi istri ataupun ibu-ibu yang akan melahirkan untuk ditangani oleh medis" ujarnya.