Rangsang Barat Ikuti Lomba Kecamatan Sayang Ibu

Rangsang Barat Ikuti Lomba Kecamatan Sayang Ibu

6 September 2019
Kasi Pemberdayaan Perempuan Dinsos P3APPKB, Desy Mustika Sandra

Kasi Pemberdayaan Perempuan Dinsos P3APPKB, Desy Mustika Sandra

RIAU1.COM - Kecamatan Rangsang Barat akan mewakili Kabupaten Kepulauan Meranti untuk mengikuti lomba kecamatan sayang ibu tingkat Provinsi Riau tahun 2019. Perlombaan yang diperkirakan akan diadakan pada awal Oktober mendatang ini pun disambut baik oleh Pemkab Meranti.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Agusyanto Bakar melalui Kasi Pemberdayaan Perempuan Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Desy Mustika Sandra mengatakan, lomba kecamatan sayang ibu ini merupakan salah satu upaya dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

"Lomba kecamatan sayang ibu ini pada dasarnya dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan bayi yang sampai saat ini masih tinggi se asia tenggara" ujar Desy,  Jumat (6/9/2019).

Setelah sebelumnya mengikutsertakan Kecamatan Tebing Tinggi Barat, pada tahun kedua ini Kabupaten Kepulauan Meranti memilih kecamatan Rangsang Barat untuk mengikuti lomba kecamatan sayang ibu tersebut.



"Alhamdulillah tahun ini Kabupaten Kepulauan Meranti mengikut sertakan satu kecamatan yang kami unggulkan yakni kecamatan Rangsang Barat. Mengapa kita pilih rangsang barat, Karena data dari dinas kesehatan menunjukkan angka kematian ibu di Rangsang Barat itu nol"

Desy juga mengatakan, hingga saat ini, beberapa persiapan telah dilakukan pihaknya. "Kita sudah turun kelapangan, bertemu dengan bapak camat, seluruh pihak terkait dan tim pokja yang sudah dibentuk bupati untuk melakukan pembinaan agar mendapat hasil yang maksimal" ungkapnya.



Senada dengan Desy, Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (Kabid PPA) Nelfi Gusharyani berharap seluruh pihak terkait dapat bekerja sama dengan baik dan maksimal.

"Kami meminta dan memohon dukungan kepada seluruh pihak yang terlibat, terutama kecamatan, kepala desa, ibu PKK, Bidan desa dan juga dari Sektor Kesehatan yakni dinkes dan puskesmas. Kita harus optimis. Yang penting kita siapkan semaksimal mungkin, masalah hasil kita kembalikan ke pada tim penilai" tukasnya.