Ormas dan OKP di Meranti Gelar Aksi Bela UAS

Ormas dan OKP di Meranti Gelar Aksi Bela UAS

27 Agustus 2019
Aksi Bela Ustadz Abdul Somad di LAMR Meranti

Aksi Bela Ustadz Abdul Somad di LAMR Meranti

RIAU1.COM - Puluhan massa yang tergabung dalam berbagai Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan Organisasi Kepemudaan (OKP) di Kepulauan Meranti menggelar aksi aksi damai bela Ustadz Abdul Somad (UAS) terkait pemberitaan video ceramahnya yang tengah viral.

Aksi damai yang berlangsung di halaman balai adat Lembaga Adat Melayu Riau (LAM-R) Meranti tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap UAS yang dilaporkan ke polisi atas tuduhan telah melakukan penistaan agama dalam ceramahnya.

Ketua umum dewan pimpinan LAM-R Kepulauan Meranti Datuk Seri Muzamil Baharudin dan seluruh Ormas dan OKP se Kabupaten Kepulauan Meranti menilai terdapat adanya indikasi pengiringan opini dalam kasus ini. Terlebih lagi, video ceramah tersebut sudah berlangsung tiga tahun silam.



"Penggiringan opini itu jelas untuk menunjukkan besarnya arus Islamphoiba yang dimotori oleh pihak-pihak tertentu, walaupun sejauh ini Ustadz Abdul Somad telah memberi klarifikasi bahwa kejadian tersebut bersifat teknis disaat menjawab pertanyaan jamaah pengajian dalam kajian internal" ucap Muzamil dalam aksi tersebut.

Untuk itu, lanjutnya, setelah kami cermati, kami menyatakan sikap menolak segala bentuk pengiringan opini oleh media dan pihak manapun yang telah menyudutkan Ustad Abdul Somad yang seolah-olah bersalah dan melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia," tambahnya.



Dalam kesempatan itu, Muzammil dan massa aksi juga meminta kepada seluruh pihak terkait untuk berhenti menyudutkan UAS.

"Kami Mendesak kepada pihak-pihak terkait agar berhenti menyudutkan Uas dan turut menciptakan pemberitaan yang adil Indonesia. Jika tidak ada penyelesaian atas masalah tersebut, kami para ulama, tokoh dan aktifis islam Kabupaten Kepulauan Meranti siap berada pada barisan terdepan untuk membela Uas dalam rangka membela kemuliaan dan kehormatan Ulama dari provokasi dan krimillnalisasi yang dipaksakan" tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Ustadz Abdul Somad dilaporkan oleh ormas Brigade Meo NTT, Forum Komunikasi Alumni (Forkoma) PMKRI dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Maumere karena diduga telah menistakan salib dan patung dalam ceramahnya. Anggota Brigade Meo, Jimy Nde, menilai khutbah UAS yang viral di media sosial itu sudah meresahkan dan mencederai umat Kristen dan Katolik di Indonesia.

Loading...