Permainan Lari Diatas Tual Sagu Khas Meranti Masuk Nominasi API 2019

Permainan Lari Diatas Tual Sagu Khas Meranti Masuk Nominasi API 2019

19 Mei 2019
Lari di Atas Tual Sagu

Lari di Atas Tual Sagu

RIAU1.COM - Setelah mendapat beberapa penghargaan, permainan daerah Lari di atas Tual Sagu yang berasal dari Desa Bokor Kecamatan Rangsang Barat Kabupaten Kepulauan Meranti, kini masuk nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) 2019 kategori Olah Raga dan Petualangan terpopuler di Indonesia yang diadakan oleh Kementerian Pariwisata RI.

Lari Diatas Tual Sagu ini masuk sebagai nominasi bersama beberapa wisata lainnya. Sebelumnya permainan ini juga masuk daftar jadi warisan budaya tak benda (WBTB) nasional Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2018.

Dipopulerkan oleh Sanggar Bathin Galang, lomba lari di atas tual sagu merupakan satu-satunya olahraga yang belum pernah ada di belahan dunia manapun, kecuali di Kepulauan Meranti. Dan juga telah mendapatkan Rekor MURI pada 6 Juli tahun 2015 lalu sebagai pelopor lomba lari di atas tual sagu. Hal ini tentunya juga di dasari bahwa kabupaten ini merupakan salah satu penghasil sagu terbesar di dunia. 

Ketua Sanggar Bathin Galang Desa Bokor, Sopandi Rozali menceritakan Lari Diatas Tual Sagu adalah sebuah proses sebelum tual sagu dijadikan tepung.

Dimana setelah di panen, selanjutnya tual sagu yang sudah dipotong dikeluarkan dari kebun dengan cara digolek sampai ke sungai, di sungai tual sagu dirakit atau diikat dengan tali agar mudah membawanya selanjutnya dari sungai ditarik ke darat dengan menggunakan kapal. 

Untuk menghitung jumlah tual sagu yang sudah diikat dan direndam di dalam sungai ataupu di laut dilakukan dengan berjalan di atasnya. Untuk mempercepat penghitungan tual sagu, kadang-kadang dilakukan sambil berlari.

Loading...

Selanjutnya tual sagu digolek ke tempat pengolahan sampai menjadi tepung. Kebiasaan inilah pada masa sekarang diangkat menjadi permainan dan berpotensi diangkat menjadi penunjang pariwisata unggulan Kabupaten Meranti. 

Lomba Lari di Atas Tual Sagu ini diadakan di Sungai Bokor, Kecamatan Rangsang Barat dengan jumlah peserta yang tidak terbatas dan lomba ini hanya bersifat eksibisi dan sebagai sarana promosi wisata. Sebagai kegiatan pendukung, diadakan juga pegelaran musik, tari dan teater, pembacaan puisi, pesta buah, kuliner dan kerajinan. 

Untuk itu Sopandi juga mengajak masyarakat Riau khususnya Kepulauan Meranti untuk memvoting agar Lari Diatas Tual Sagu asal Desa Bokor Kepulauan Meranti Riau ditetapkan sebagai pemenang.

"Untuk masyarakat Riau khususnya Kepulauan Meranti jangan lupa untuk memvoting Lari Diatas Tual Sagu lewat SMS dan Youtube agar kita bisa jadi pemenang," kata Sopandi.