Diklat DPM Kelautan Tahun 2019 Ditutup, 726 Warga Meranti Siap Terjun Menjadi Pekerja Maritim Profesional

Diklat DPM Kelautan Tahun 2019 Ditutup, 726 Warga Meranti Siap Terjun Menjadi Pekerja Maritim Profesional

4 Mei 2019
Penutupan Diklat Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kelautan

Penutupan Diklat Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kelautan

RIAU1.COM - Diklat Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kelautan Angkatan IX Tahun 2019 resmi ditutup. Dengan selesainya Diklat ini artinya 726 warga Meranti peserta Diklat siap terjun menjadi pekerja bidang kelautan yang profesional. 

Diklat yang merupakan kerjasama antara Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Selatpanjang dan Dinas Perhubungan Pemerintah Kabupaten Meranti ini ditutup secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti, Yulian Norwis, di Afifa Futsal, Selatpanjang, Sabtu (4/5/2019).

Sekretaris Daerah Yulian Norwis mengatakan, kegiatan ini sangat strategis bagi masyarakat Meranti yang notebene merupakan masyarakat Maritim yang banyak hidup dan beraktifitas di laut baik sebagai pedagang maupun Nelayan.

"Diklat ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Meranti dengan kondisi geografis berpulau, dari dulu masyarakat Meranti sudah terbiasa dengan kehidupan maritim, semoga Ilmu yang didapat selama pelatihan dapat diaplikasikan dan berguna dalam bekerja dilapangan," tambahnya.

Seperti diketahui sejak dua minggu yang lalu tepatnya  24 April-4 Mei 2019 sebanyak 726 orang warga Meranti digembleng mengikuti Diklat DPM Kelautan Tahun 2019, Disitu para pesera diberi pengetahuan dibidang Kemaritiman Ketegori Kapal Layak Motor dan Niaga sepeti Kecakapan, Fire Fighting, Security Kelautan dan lainnya oleh Instruktur Profesional dari Sekolah Tinggi Kelautan Jakarta. 

Setelah mengikuti Diklat DPM Kelautan Tahun 2019 seluruh peserta yang sebagian besar pemuda-pemudi Meranti telah mengantongi Sertikat DPM Kelautan yang diakui Internasional.

Yulian menuturkan, agar para peserta dapat mengaplikasikan ilmunya dibidang kelautan, Sekda meminta Dinas Perhubungan untuk memfasilitasi dengan cara merekomendasikan anak muda Meranti ini bekerja diperusahaan maupun di BUMN keluatan. Salah satunya di Pelabuhan RoRo yang sebentar lagi akan difungsikan.

"Saya minta Dinas Perhubungan untuk merekomendasikan perwakilan peserta Diklat untuk bekerja di RoRo maupun perusahaan lainnya," ujarnya.

Ia juga berpesan kepada seluruh peserta untuk memanfaatkan keahlian yang telah dipelajari selama pendidikan karena ilmu tersebut termasuk langka dan sulit didapat apalagi peserta telah mengantongi sertfikat yang berstandar internasional yang bisa digunakan dimana saja diseluruh dunia.

"Jaga kedisiplinan, profesionalitas, semangat dan rasa kebersamaan selain itu sebagai pelaut mari bersama kita jaga perairan Meranti dari peredaran Narkoba untuk menyelamatkan generasi penerus Meranti kedepan," tambahnya lagi.