Sempat Menghebohkan, Ternyata Inilah Dalang Aksi Jambret di Jalan Nangka Ujung Pekanbaru

Sempat Menghebohkan, Ternyata Inilah Dalang Aksi Jambret di Jalan Nangka Ujung Pekanbaru

2 Januari 2019
Kapolsek Tampan dan jajaran, saat konfrensi pers ditangkapnya dua pelaku jambret di Jalan Nangka (Tuanku Tambusai) Ujung (Foto: Riau1.com)

Kapolsek Tampan dan jajaran, saat konfrensi pers ditangkapnya dua pelaku jambret di Jalan Nangka (Tuanku Tambusai) Ujung (Foto: Riau1.com)

RIAU1.COM -Aparat Reserse Kriminal Polsek Tampan, meringkus dua orang pria, masing-masing berinisial DH dan MH. Keduanya diduga sebagai dalang di balik aksi penjambretan di Jalan Nangka (Tuanku Tambusai) ujung Kota Pekanbaru pada 11 Desember 2018 lalu.

Kejadian ini sempat menghebohkan, di mana saat itu ada dua orang terkapar di lokasi kejadian, pertama adalah korban penjambretan bernama Winda dan satu lagi seorang pria dengan kondisi kritis dan tak sadarkan diri akibat luka parah di kepala. Saat itu, informasinya simpang siur, lantaran diduga jika pria ini pelakunya.

Polisi yang tiba usai mendapat laporan kejadian lalu mengevakuasi keduanya ke RS Bhayangkara Jalan Kartini. Nyawa Winda berhasil selamat setelah mengalami luka ringan, namun tak begitu dengan pria yang satunya, di mana akhirnya menghembuskan nafas terakhir selang beberapa jam kemudian.

Penyelidikan digelar polisi, termasuk meminta keterangan Winda. Selang 10 hari kemudian, teka-teki siapa pelaku penjambretan itu pun akhirnya terungkap, di mana polisi berhasil melacak keberadaannya di Jalan Adi Sucipto Kota Pekanbaru.

"Keduanya ini berprofesi sebagai karyawan cuci mobil di Jalan Adi Sucipto. Perannya, ada sebagai joki (membawa motor) dan satu lagi eksekutor yang mengambil handphone korban saat itu," terang Kapolsek Tampan Kompol Kariamsyah Ritonga, Rabu 2 Januari 2019 siang.

Kapolsek Tampan yang didampingi Kanit Reskrimnya Iptu Aris Gunadi dan jajaran lainnya melanjutkan, DH dan MH diduga juga terlibat serangkaian aksi penjambretan lainnya di Pekanbaru. "Ada empat kali, seluruhnya di Pekanbaru," yakinnya.

Perbuatan keduanya, dilatar belakangi atas dalih faktor ekonomi. "Pengakuannya karena butuh uang dan untuk bayar utang," beber Kariamsyah. Selain keduanya, aparat berwajib turut menyita barang bukti, salah satunya handphone hasil penjambretan yang dilakukan DH serta MH.

Dengan dibekuknya DH dan MH, akhirnya terjawab sudah dalang dari aksi kejahatan jalanan tersebut, di mana sempat tudingan dan dugaan ini diarahkan kepada sesosok pria yang terkapar di lokasi kejadian tersebut, dengan kondisi luka parah di kepala dan kritis hingga akhirnya meninggal dunia di RS Bhayangkara.

"Sampai kini kita belum mengetahui penyebab yang bersangkutan terluka parah di kepala, apakah akibat terjatuh dari sepeda motor atau akibat lainnya, apalagi saksi di lokasi saat kejadian minim," jawab Kapolsek Tampan saat ditanya terkait itu.