Lagi Karaoke di Room Hiburan Malam di Pekanbaru, Mantan Kades Kaget Polisi Masuk, Begini Berikutnya..

Lagi Karaoke di Room Hiburan Malam di Pekanbaru, Mantan Kades Kaget Polisi Masuk, Begini Berikutnya..

30 Desember 2018
Y saat ditanya dan diperiksa aparat yang menggelar razia di Permata KTv, Minggu dini hari (Foto: Riau1/Hadi)

Y saat ditanya dan diperiksa aparat yang menggelar razia di Permata KTv, Minggu dini hari (Foto: Riau1/Hadi)

RIAU1.COM -Mantan Kepala Desa (Kades) disalah satu desa di Kabupaten Bengkalis - Riau, terpaksa menjalani tes urine bersama puluhan pengunjung dan wanita pemandu lagu (LC) di tempat hiburan Permata KTv Jalan Juanda Kota Pekanbaru, Minggu 30 Desember 2018 dini hari tadi.

Sebut inisialnya Y. Pria ini kebetulan sedang berada disalah satu room di Permata KTv. Pantauan Riau1.com, ia tampak ditemani seorang laki-laki yang usianya cukup muda, dengan postur cukup tinggi tegap. Di room tersebut, juga ada wanita pemandu lagu. Sedangkan di meja, tampak makanan ringan dan beberapa gelas berisi bir.

Saat berkaraoke, tiba-tiba polisi mengetuk pintu room mereka yang dalam keadaan tertutup rapat. Setelah dibukakan dari dalam, aparat pun masuk dan menyalakan lampu. Tampak wajah Y sedikit kaget. "Selamat malam, kami dari Polresta Pekanbaru, dalam rangka kegiatan cipta kondisi," sampai petugas padanya.

Adapun ketika itu, kepolisian di Pekanbaru menggelar razia besar-besaran di 10 tempat hiburan malam di Pekanbaru, termasuk diantaranya Permata KTv, tempat Y berada. Berlanjut kemudian, polisi meminta Y dan orang-orang di dalam ruangan itu menunjukkan tanda pengenal untuk dicek.

"Saya asal dari Bengkalis, kebetulan ke Pekanbaru mau ada urusan dengan anak," jawab Y saat ditanya-tanya petugas sembari memeriksa KTP miliknya, yang tertulis berstatus pekerjaan sebagai Kepala Desa. "Sudah tidak (Kades), mantan Kades, sekarang tidak lagi," terangnya.

Lalu polisi memeriksa barang bawaan mereka, di mana memang tujuan razia adalah mengantisipasi peredaran gelap Narkotika di tempat hiburan malam. Hasilnya pun nihil. Berlanjut kemudian, Y dan teman prianya serta wanita pemandu lagu di dalam room tersebut, diminta ke luar oleh polisi.

Mereka dibawa ke ruangan lain, di mana pengunjung lainnya sudah lebih dulu berada di dalam. Di ruangan inilah seluruh pengunjung dikumpulkan lalu satu persatu menjalani tes urine, termasuk Y guna memastikan tidak ada yang mengonsumsi Narkoba.

Sambil menunggu giliran pengecekan urine, Y duduk di sofa dalam ruangan tersebut. Sedangkan teman pria yang bersamanya terlihat berdiri sambil memegang tas dompet yang sepertinya milik Y. "Pak silahkan (Tes urine, red) seperti yang lainnya," sambut petugas.

Hasilnya pun negatif. Tampak wajah Y datar tanpa ekspresi selama dalam ruangan tersebut. Setelah proses selesai, pria ini berjalan ke luar disusul pria yang bersamanya menuju room mereka. Tampak wanita pemandu lagu juga berjalan di belakang.

Adapun di Permata KTv ini, polisi tidak mendapati adanya peredaran Narkoba, begitu juga pengunjung yang positif sebagai pengguna barang haram tersebut. Setelah seluruh proses selesai, aparat kemudian pergi dan mempersilahkan para pengunjung melanjutkan karaokenya.

Sedikitnya ada 42 orang pengunjung dari total 10 tempat hiburan malam yang dirazia tersebut menjalani tes urine, dan hasilnya semua negatif. Selain Permata, razia juga digelar di New Dragon, Paragon, Star City, MP Club, C7 KTv, RP Club, Queen Club, Arena Jalan Nangka dan tempat karaoke di Furaya.

"Razia ini merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan cipta kondisi, menyambut tahun baru 2019. Dan kali ini, target kita adalah tempat hiburan, memastikan agar tidak ada pengunjung menggunakan Narkoba," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto yang memimpin langsung kegiatan ini.