Gara-gara Rebutan Janda Bohai, Dua Sopir Truk Berantem Pakai Clurit

Gara-gara Rebutan Janda Bohai, Dua Sopir Truk Berantem Pakai Clurit

5 Januari 2019
Ilustrasi truk Tronton.

Ilustrasi truk Tronton.

RIAU1.COM - Ini gara-gara rebutan janda bohai dan cantik. Dua orang sopir truk berantem adu clurit.

Janda itu asal Desa Lempeni Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Kemudian dua orang sopir truk, Solikin alias Topeng (40) warga Desa Pasirian Kecamatan Pasirian terlibat berantem adu carok dengan Mahfud (30) warga Desa Selok Awar-awar Kecamatan Pasirian.

Seperti dikutip Riau1.com dari suara.com, Sabtu 5 Januari 2019, Akibat duel maut itu, keduanya pun sama-sama mengalami luka parah dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.

 

Mengutip laman Beritajatim.com, dari informasi yang berhasil dihimpun di Mapolres Lumajang dan RSUD Dr Haryoto Lumajang, Sabtu (5/1/2019), kedua sopir itu awalnya terlibat cek-cok di depan rumah seorang janda bernama Suhartatik (42).

Solikin mengaku tidak terima dengan ulah Mahfud mendekati si Hartatik yang sudah dinikahinya secara siri.

Saat pertengkaran terjadi, keduanya diduga terpengaruh minuman keras dan terjadilah perkelahian. Keduanya masing-masing membawa clurit dan saling bacok.

Teriakan si janda membuat warga keluar rumah untuk melihat aksi carok kedua sopir truk itu.

"Kayaknya soal percintaan, pak, mereka berdua dikabarkan suka sama Suhartatik," ujar Zainul, salah satu saksi mata saat dimintai keterangan polisi di Mapolres Lumajang.

Menurut dia, keduanya terlibat pertengkaran dan kemudian saling bacok menggunakan senjata tajam clurit.

Loading...

"Saya dan warga takut untuk melerai, karena sama-sama memegang clurit," ujar dia.

 

Aipda Dimas, Bhabinkamtibmas Desa Lempeni mengaku saat mendapat laporan dari warga langsung ke TKP. Ternyata, kedua pelaku carok saling menyabetkan clurit dengan kondisi tubuh sempoyongan.

"Kalau melihat kondisi keduanya, sedang mabuk," kata dia.

Kapolres Lumajang, AKBP Arsal Sahban mengaku sangat menyayangkan dengan tindakan dua orang yang harus berkelahi hanya untuk memperebutkan seorang wanita. Apalagi, kedua pelaku berkelahi dipengaruhi oleh minuman keras.

"Kami akan selidiki motif sebenarnya," ujar kapolres.

Kini kedua pelaku carok masih dirawat intensif di RSUD Dr Haryoto Lumajang. Keduanya, belum bisa dimintai keterangan lantaran terluka dan masih lemas.

R1/Hee