Cemburu Berujung Maut di Pekanbaru, Ditembak Polisi Hingga Menyesal Habisi Nyawa Istri

Cemburu Berujung Maut di Pekanbaru, Ditembak Polisi Hingga Menyesal Habisi Nyawa Istri

2 Juli 2019
AKP Awaluddin Syam saat jumpa pers di Mapolresta Pekanbaru, Selasa siang (Riau1)

AKP Awaluddin Syam saat jumpa pers di Mapolresta Pekanbaru, Selasa siang (Riau1)

RIAU1.COM -Pria berinisial ARH hanya bisa tertunduk dan menyesali perbuatannya, usai menghabisi nyawa wanita bernama Hernita Krisdayanti yang tak lain istrinya sendiri. Kini pelaku sudah diamankan di Polresta Pekanbaru untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Perbuatan nekat ARH ini diakuinya karena dipicu rasa cemburu terhadap sang istri. Hingga akhirnya, ARH dan Krisdayanti terlibat cekcok di rumah mereka, Kelurahan Muara Fajar Barat, Kecamatan Rumbai - Kota Pekanbaru pada Minggu 30 Juni 2019 dini hari, sekitar jam 02.00 WIB.

Ia tak mengira, kekerasan yang dilakukannya kepada Krisdayanti membuat nyawa istrinya melayang. ARH pun panik, dan berupaya melarikan diri bermodalkan sepeda motor. Upaya itu akhirnya gagal, setelah jajaran Satreskrim Polresta Pekanbaru meringkus ARH berselang beberapa jam saja usai menerima laporan tersebut.

Bahkan pelaku harus dilumpuhkan dengan timah panas aparat berwajib, tepat di kaki kanannya setelah pengejaran dilakukan kepolisian ke wilayah utara Riau. Diduga, ARH hendak pergi ke luar kota melalui jalur lintas utara, namun polisi lebih cekatan dan berhasil menggagalkannya.

"Kita terpaksa mengambil langkah tegas dan terukur saat itu, dalam pelariannya pelaku menggunakan sepeda motor dan tim kita menggunakan mobil," kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru AKP Awaluddin Syam didampingi wakilnya dan Kapolsek Rumbai Iptu Viola dalam jumpa persnya, Selasa 2 Juli 2019 siang.

Kepada polisi ARH mengaku awalnya tidak ada niat menghabisi nyawa istri yang sudah memberikannya dua orang anak tersebut. Bahkan pembunuhan itu dilakukan tersangka di rumah, saat anaknya tengah tidur di kamar. Nahas, bekapan dan cekikan yang dilakukan ARH, membuat nyawa Krisdayanti melayang seketika.

AKP Awaluddin menjelaskan, ARH berbuat nekat diduga dipicu cemburu terhadap korban. Sikap sang istri kepada pelaku juga membuat ARH merasa curiga, kalau-kalau istrinya memiliki pria idaman lain (PIL). "Itu dugaannya. Yang bersangkutan merasa cemburu," yakin mantan Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru tersebut.

"Dia (ARH) menyesal atas perbuatannya. Bahkan dia menyesal karena tak bisa menghadiri pemakaman istrinya tersebut," tutup AKP Awaluddin.

Diketahui, usai menghabisi nyawa sang istri, ARH sempat datang ke rumah kerabatnya untuk meminta uang. Uang tersebut diduga sebagai modalnya melarikan diri dan mencari pekerjaan baru di luar kota. Kerabat yang curiga melihat gelagatnya, akhirnya mengecek ke rumah tersangka, dan menemukan tubuh Krisdayanti sudah tergeletak tak bernyawa.