Polda Riau Bentuk Tim Khusus Sikat Geng Motor di Pekanbaru, Warga Bisa Laporkan di Sini

Polda Riau Bentuk Tim Khusus Sikat Geng Motor di Pekanbaru, Warga Bisa Laporkan di Sini

9 Mei 2019
Kasubdit III Ditreskrimum Polda Riau AKBP Mohammad Kholid (foto: Riau1)

Kasubdit III Ditreskrimum Polda Riau AKBP Mohammad Kholid (foto: Riau1)

RIAU1.COM -Aksi geng motor belakangan ini kian meresahkan masyarakat di Kota Pekanbaru, Riau. Selain membahayakan pengguna jalan, tak jarang pula gerombolan geng motor tersebut menyerang warga, bahkan ada yang sampai meninggal dunia.

Menyikapi aksi anarkis geng motor tersebut, Polda Riau pun membentuk tim khusus. Aparat yang tergabung di dalamnya juga bukan sembarangan, di mana memiliki kemampuan dibidang reserse.

Tim khusus tersebut, terdiri dari jajaran Polda Riau, Polresta Pekanbaru hingga Polsek-polsek. Bahkan tim Pegasus yang dibentuk Direktorat Reskrimum Polda Riau pun ikut andil dalam tim khusus pemberantasan geng motor ini.

"Sudah kita bentuk beberapa hari lalu, tim pemberantasan geng motor dan aksi premanisme. Salah satu hasilnya, tim ini turut dalam pengungkapan kasus tawuran geng motor di Jalan Soekarno Hatta pada Rabu kemarin," kata Kasubdit III Ditreskrimum Polda Riau AKBP Mohammad Kholid.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk ikut andil dalam upaya pemberantasan geng motor ini, dengan cara melaporkan kepada pihak berwajib bila melihat ada aksi geng motor di jalanan.

"Atau jika misalnya jadi korban geng motor dan premanisme, atau tahu ada geng motor yang anarkis, segera laporkan ke Polsek terdekat atau kepolisian terdekat di sana. Kita akan langsung tindak lanjuti," tegas dia usai jumpa pers di Mapolda Riau, Kamis 9 Mei 2019 siang.

Kian maraknya geng motor di Pekanbaru belakangan ini, cukup menyita perhatian publik. Bahkan Rabu dini hari kemarin, seorang remaja bernama Angga tewas usai disasar geng motor Warlex, di Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru.

Angga tewas akibat luka sabetan celurit dan parang. Kejadian ini dipicu saling ejek di Facebook. Berlanjut kemudian, geng motor Warlex pun mencari kelompok tersebut. Nahas, Angga yang berada di lokasi kejadian akhirnya jadi sasaran pengeroyokan hingga tewas.

Dalam kasus ini, polisi mengamankan empat orang dari geng motor tersebut, di mana usia mereka masih remaja. Satu diantaranya bahkan diduga sebagai ketua kelompok Warlex. Sementara seorang lainnya ditetapkan sebagai DPO (daftar pencarian orang).